RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI HITAM TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK TSP DAN BOKASHI PADA ULTISOL

Kedelai hitam (Glycine Soja (L) Merril) merupakan tanaman palawija dengan nilai
ekonomi yang tinggi, digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku industri. Kedelai
termasuk komoditas yang memegang peranan penting dan strategis di Indonesia. Tanaman
kedelai merupakan tanaman yang penting dan perlu diperhatikan karena tingginya
permintaan dalam negeri yang menyebabkan tingginya import. Kedelai kaya nutrisi seperti
protein, karbohidrat, lemak, vitamin, kalsium, fosfor. Kedelai merupakan tanaman pangan
yang tergolong ke dalam bahan pangan utama terpenting bagi penduduk di Indonesia.
Kedelai berperan dalam menyediakan olahan makanan berupa lauk dengan harga
yang murah. Kedelai juga digunakan sebagai bahan agroindustri seperti tahu, tempe,
tauco, minyak kedelai, dan kecap serta untuk keperluan pakan ternak.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis TSP yang terbaik terhadap
pertumbuhan dan hasil kedelai hitam pada tanah Ultisol, untuk menentukan dosis pupuk
bokashi terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai hitam pada tanah ultiosl, untuk
menentukan interaksi bokashi dan pupuk TSP pada tanah ultiosl. Penelitian ini
mengunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 3
ulangan. Faktor pertama TSP yang terdiri atas 4 taraf yaitu P0= 0 ton/ha (kontrol), P1 = 45
kg/ha, P2 = 90 kg/ha, P3= 135 kg/ha. Faktor ke dua pupuk bokashi dengan 4 taraf yaitu B0
= 0 kg/ha (Kontrol), B1 = 5 kg/ha, B2 = 10 kg/ha, B3 = 15 kg/ha.
Dari kedua perlakuan didapatkan 16 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan dilakukan
3 ulangan maka diperoleh 48 petak satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis secara
statistika dengan menggunakan Analisis Varian (ANAVA) menggunakan uji taraf F 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian TSP dengan dosis 135 kg/ha memberikan
pengaruh terbaik terhadap bobot 100 biji yaitu sebnayak 9,2 g. Pemberian dosis pupuk
bokashi sebanyak 15 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah polong bernas
pertanaman yaitu 13, 23 dan bobot kering brangkas tanaman sebanyak 1,1 g. Tidak
terdapat interaksi anatara dosis pupuk posfat dan bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil
kedelai Detam 4.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu)