Afdinegara, Genta Vinter and Sukisno, Sukisno and Priyono, Prawito (2025) ANALISIS SIFAT BIOFISIK PADA BEBERAPA MANAJEMEN LAHAN PEREMAJAAN KELAPA SAWIT DI PERKEBUNAN RAKYAT KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI GENTA VINTER AFDINEGARA_E1F019035 - Genta Vinter.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Keberhasilan peremajaan kelapa sawit dipengaruhi oleh kondisi biofisik tanah yang
menentukan produktivitas tanaman. Manajemen peremajaan, seperti pengelolaan minimum,
konvensional, dan tumpangsari dengan semangka, memengaruhi sifat biokimia tanah.
Penelitian ini bertujuan adalah untuk membandingkan sifat-sifat biofisik tanah pada lahan
peremajaan sawit rakyat dengan sistem pengelolaan lahan dan jarak dari tanaman kelapa
sawit yang berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2023 sampai dengan bulan November
2023 di perkebunan sawit rakyat. Kecamatan Putri Hijau. Kabupaten Bengkulu Utara dan
analisis sampel tanah di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu. Secara Administratif, Kabupaten Bengkulu Utara berada di Provinsi Bengkulu.
Lahan yang diteliti meliputi 3 tipe management pengelolaan lahan peremajaan kelapa sawit
yang terdiri dari tipe manajemen minimum, tipe manajemen konvensional dan tipe
manajemen tumpang sari dengan semangka. Selain tipe manajemen, dikaji juga pengaruh
jarak pengambilan sampel tanah yang terdiri dari 0,75 m dari tanaman kelapa sawit, 2,25 m
dari tanaman kelapa sawit dan 3,75 m dari tanaman kelapa sawit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pengelolaan lahan dan
jarak pengambilan sampel hanya berpengaruh nyata terhadap persentase agregat 0,5 mm.
Persentase agregat tanah 0,5 mm tertinggi terdapat pada pengelolaan lahan konvensional
dengan pengambilan sampel tanah dilakukan pada jarak 3,75 m yaitu 39,70%. Pengelolaan
lahan peremajaan kelapa sawit dengan sistem tumpang sari menghasilkan sifat biofisik tanah
yang lebih baik daripada sistem konvensional dan minimum, yang diikuti dengan sistem
konvensional dan minimum. Sifat biofisik tanah terbaik pada jarak 3,75 m dari kelapa sawit
yang diikuti oleh 0,75 m dari kelapa sawit dan 2,25 m dari kelapa sawit.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 02:33 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 02:33 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25751 |