GAMBARAN KEPATUHAN DAN EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PADANG SERAI

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Ketidakpatuhan pengobatan, akibat efek samping obat, menjadi salah
satu penyebab rendahnya angka kesembuhan TB. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek samping obat anti TB dan kepatuhan minum obat pada pasien TB
paru di Puskesmas Padang Serai, Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah
penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, serta pengambilan
sampel total sampling dari 33 penderita TB paru. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur kepatuhan adalah kuesioner MMAS-8, sedangkan efek samping obat diukur
menggunakan kuesioner yang telah ada. Data dianalisis secara univariat.. Hasil
penelitian kepatuhan minum obat dari 33 responden terdapat 27 (87,88%) responden
dengan tingkat kepatuhan tinggi, 3 (9,1%) responden tingkat kepatuhan sedang dan 1
(3,03) responden dengan tingkat kepatuhan rendah. Sedangkan untuk penelitian efek
samping obat sebanyak 33 (100%) responden mengalami keluhan warna kemerahan
pada air seni, mual sebanyak 25 (75,75%) responden, nyeri sendi sebanyak 25
(75,75%), tidak nafsu makan sebanyak 20 (60,60%) responden, kesemutan sebanyak
17 (51,51%) responden, sakit perut sebanyak (48,48%) responden, bingung dan
muntah muntah sebanyak 8 (24,24%) responden, rasa terbakar di kulit 6 (18,18%)
responden, kemerahan di kulit sebanyak 2 (6,1%) responden, dan gangguan
penglihatan sebanyak 1 (3 %) responden yang disebabkan oleh OAT. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa 27 (87,87%) responden menunjukkan tingkat
kepatuhan minum obat tinggi dan 33 (100%) responden mengalami efek samping
obat.
Kata kunci: Tuberkulosis, Efek Samping, Kepatuhan