PERSEPSI DAN PARTISIPASI PETANI PENGGARAP DALAM PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN PADA KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN DI SEKITAR DESA KARANG ARE KECAMATAN PAGAR JATI BENGKULU TENGAH

Hutan memiliki peran penting bagi kehidupan karena menyediakan barang, jasa, dan
menjaga kestabilan lingkungan. Namun, luas hutan, termasuk di Bengkulu, terus menurun
akibat aktivitas ilegal seperti penggarapan lahan. Hutan lindung khususnya berfungsi sebagai
penyangga kehidupan, dan kerusakannya menyebabkan bencana alam seperti banjir dan
longsor. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dilakukan untuk memulihkan fungsi hutan
melalui kegiatan seperti reboisasi dan penghijauan.
Keberhasilan program RHL sangat dipengaruhi oleh faktor teknis, kelembagaan, dan
sosial ekonomi, terutama persepsi dan partisipasi masyarakat. Penelitian dilakukan di Desa
Karang Are, yang berbatasan dengan Hutan Lindung Bukit Daun, tempat program RHL
dilaksanakan oleh BPDAS Ketahun. Petani penggarap lahan menjadi fokus penelitian karena
lahan mereka menjadi lokasi program dan merupakan sumber pendapatan utama.
Sebagian besar petani menunjukkan persepsi positif terhadap program RHL, terutama
jika bibit yang ditanam sesuai kebutuhan mereka. Tingkat partisipasi mereka juga sangat tinggi
di semua tahap kegiatan RHL, dari perencanaan hingga evaluasi. Penelitian ini menggunakan
metode sensus dengan melibatkan 30 petani dari Desa Karang Are sebagai sampel utama, dan
mengumpulkan data primer dan sekunder.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu)