PURWANTO, EKO HERU and Ashar, Muda L and Lina, Handayani (2025) PEMODELAN SUSEPTIBILITAS BATUAN SEDIMEN DAERAH PROSPEK BATUBARA, SUNGAI LILIN, MUSI BANYUASIN DENGAN METODE GEOMAGNETIK. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Eko heru Purwanto.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Cekungan Sumatera Selatan memiliki potensi batubara yang signifikan,
sehingga diperlukan eksplorasi lebih lanjut untuk memetakan dan mengetahui
cadangan batubara di bawah permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis struktur bawah permukaan di daerah prospek batubara dengan
menggunakan metode geomagnetik. Survei geomagnetik dilakukan dengan
mengukur intensitas medan magnet di 70 titik pengamatan menggunakan proton
precession magnetometer (PPM). Data yang diperoleh kemudian diolah untuk
memisahkan anomali magnetik menjadi komponen anomali regional dan anomali
residual, yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan model dua dimensi
distribusi lapisan bawah permukaan. Teknik forward modeling 2D digunakan untuk
memodelkan variasi ketebalan dan kedalaman lapisan batubara, yang kemudian
divalidasi dengan data bor. Data magnetik yang diperoleh diolah melalui beberapa
tahap koreksi, termasuk koreksi diurnal dan reduksi ke kutub (RTP) untuk
mempermudah interpretasi anomali magnetik. Hasil pemodelan menunjukkan
bahwa struktur bawah permukaan pada lintasan A-A' dan B-B' terdiri dari beberapa
lapisan, yaitu tanah, batu lempung, batubara, batu pasir, dan batu lanau. Pada
lintasan A-A', lapisan batubara ditemukan pada kedalaman 1,9 – 20 m dengan
ketebalan lapisan berkisar antara 2 – 24 m. Sementara itu, lintasan B-B'
menunjukkan lapisan batubara yang lebih dangkal pada kedalaman 2 – 20 m,
dengan ketebalan antara 2 – 15 m. Hasil ini mengindikasikan bahwa lapisan
batubara di lintasan B-B' lebih tebal dibandingkan lintasan A-A'. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedalaman dan ketebalan lapisan batubara bervariasi antara 2
– 10 m, dengan nilai suseptibilitas magnetik 0,0002 SI untuk lapisan batubara. Hasil
dari pemodelan 2D forward dikorelasikan dengan data bor untuk memberikan
gambaran yang lebih akurat mengenai distribusi batubara di daerah penelitian.
Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi eksplorasi batubara di masa
depan, khususnya dalam mendukung pengembangan energi nasional Indonesia.
Kata kunci: Geomagnetik, batubara, forward modeling 2D, suseptibilitas
magnetik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Geophysics |
Depositing User: | Oka Ariani S.IPust |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 03:03 |
Last Modified: | 23 Sep 2025 03:03 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25789 |