KAJIAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 813 K/Pid/2023 TENTANG TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA

Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 813 K/Pid/2023 atas nama
terdakwa Ferdy Sambo merupakan putusan yang menarik perhatian masyarakat
karena pertimbangan hukum dalam penjatuhan pidana dianggap tidak
mencerminkan hakikat hukum yaitu keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis apakah putusan Hakim Mahkamah
Agung telah memenuhi ketiga unsur didalam hakikat hukum tersebut. Metode
yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan
pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan kasus/putusan.
Sumber penelitian yang berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier
dikumpulkan dengan cara menelusuri dokumen hukum, informasi hukum seta
kepustakaan hukum yang kemudian ditulis dalam bentuk uraian secara sistematis,
logis, dan rasional. Selanjutnya, dianalisis secara kualitatif. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa: Putusan dan Pertimbangan hakim pada putusan nomor: 813
K/Pid/2023 tidak memenuhi tiga unsur dari hakikat hukum yaitu keadilan,
kepastian dan kemanfaatan hukum proporsional dengan kesalahan yang dilakukan
oleh terdakwa, dikarenakan terdakwa telah terbukti sah dan meyakinkan bersalah
namun hukuman yang dijatuhkan menjadi lebih ringan tanpa adanya bukti-bukti
baru. Bahkan status dari terdakwa justru dijadikan alasan mengapa putusan ini
dijatuhkan padahal seharusnya status terdakwa yang merupakan seorang aparat
penegak hukum dijadikan sebagai alasan yang memberatkan bagi terdakwa.
Pertimbangan hukum dalam putusan Kasasi ini tidak mencerminkan keadilan,
kepastian dan kemanfaatan hukum. Ini disebabkan oleh majelis hakim yang hanya
berfokus pada penerapan hukum saja tanpa melihat apakah putusan yang
dijatuhkan akan mencapai tujuan hukum dengan seutuhnya atau tidak.
Kata Kunci : Penerapan Kasasi, Putusan, Pertimbangan Hukum, Keadilan,
Kepatian, kemanfaatan.