JARINGAN SOSIAL DAN JARINGAN PEMASARAN PADA KOMUNITAS NELAYAN

Ningsih, Retno and Panji , Suminar and Sri, Hartati (2009) JARINGAN SOSIAL DAN JARINGAN PEMASARAN PADA KOMUNITAS NELAYAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNIB.

[thumbnail of Skripsi eno pdf.pdf] Text
Skripsi eno pdf.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jaringan sosial seperti apa yang
digunakan oleh nelayan tangkap desa Kota Bani dalam sistem pemasaran hasil tangkap.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara sebagai alat
utama penggalian data, observasi. Informan dalam penelitian ini dipilah berdasarkan
kriteria masalah penelitian, dalam hal ini adalah nelayan tangkap dan nelayan
pengumpul serta informan lain yang terlibat dalam masalah penelitian seperti pedagang
ikan keliling. Penggalian data menggunakan teknik snow ball sampling atau sering
disebut sabagai teknik bergulir. Jumlah informan dalam penelitian berjumlah 11 orang
yang terdiri dari 9 orang informan kunci dan 2 orang informan pendukung. Dalam
penelitian ini informan merupakan nelayan dari desa Kota Bani. Informasi yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisa kualitatif diskriptif.
Adapun paradigma yang digunakan adalah paradigma fakta sosial dengan menggunakan
pendekatan teori struktural fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tetap
bertahan, nelayan membentuk lebih dari satu jaringan sosial. Yaitu jaringan Kapt dengan
ABK, jaringan Kapt dengan toke, jaringan tetangga, dan jaringan kerabat. Dalam
penjualan hasil tangkapannya nelayan tangkap sangat membutuhkan peran toke yang
merupakan distributor tingkat 1. Hubungan dengan toke ini harus terjalin dengan baik
karena hubungan inilah yang dapat menentukan lama tidaknya mereka bekerja sama.
Kuatnya ikatan ini karena adanya pembagian hasil tangkap. Pembagian hasil tangkap
nelayan desa Kota berbanding 2: 1: 1, di mana 2 bagian untuk Kapt, 1 bagian masing-
masing untuk ABK. Hubungan–hubungan inilah yang harus dijaga oleh masing-masing
nelayan dalam bertahan hidup. Selanjutnya dengan adanya penelitian ini peneliti
berharap kepada pihak terkait agar kehidupan para nelayan lebih diperhatikan, karena
mengingat Indonesia mempunyai laut yang luas dan masyarakanya pun banyak yang
bergerak di bidang perikanan.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 30 Nov 2013 19:06
Last Modified: 30 Nov 2013 19:06
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2581

Actions (login required)

View Item
View Item