PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DEDAK YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN BROILER

Permasalahan industri broiler salah satunya adalah biaya pakan yang tinggi, untuk
mengatasi permasalahan biaya pakan, maka perlu dicari alternatif bahan pakan yang murah,
cukup banyak ketersediaanya dan mengandung gizi yang memadai. Salah satu bahan pakan
yang murah, tersedia banyak antara lain adalah dedak. Dedak padi sering digunakan dalam
pakan broiler. Namun, kandungan asam fitat dalam dedak menjadi perhatian khusus pada
broiler karena dapat berdampak pada efisiensi pakan dan kesehatan broiler. Penggunaan
dedak dalam pakan broiler sangat terbatas yaitu hanya 5% dikarenakan kadar energi yang
rendah, tinggi serat kasar dan mengandung antinutrisi terutama asam fitat. Dedak padi
mengandung serat kasar 17,23% dan asam fitat 6,72%. Asam fitat ini dapat mengikat mineral
seperti kalsium, magnesium, seng, dan tembaga, sehingga berpotensi menghambat
penyerapan mineral. Selain itu, asam fitat juga dapat mengikat protein, yang menyebabkan
penurunan daya cerna protein, untuk meningkatkan kualitas dedak, dedak difermentasi
menggunakan dua fermentor yaitu ragi tempe dan ragi tape. Tempe dedak merupakan dedak
yang diberi ragi tempe dan tempe dedak modifikasi merupakan dedak yang diberi ragi tempe
dan ragi tape.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tempe dedak yang
dimodifikasi terhadap performa pertumbuhan broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September – Oktober 2023 di kandang Commercial Zone and Animal Laboratory (CZAL)
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 ulangan, dan masing-masing
ulangan menggunakan 8 ekor broiler. P1: Pakan mengandung 5% dedak, P2: Pakan
mengandung 20% tempe dedak (4 g ragi tempe/kg dedak), P3: Pakan mengandung 20%
tempe dedak modifikasi (4 g ragi tempe dan 1 g ragi tape/kg dedak) dan P4: Pakan
mengandung 25% tempe dedak modifikasi (4 g ragi tempe dan 1 g ragi tape/kg dedak). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian tempe dedak yang dimodifikasi berpengaruh
tidak nyata (P> 0,05) terhadap konsumsi ransum, berat badan, pertambahan berat badan dan
konversi ransum broiler. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tempe dedak
yang dimodifikasi sampai 25% dapat mempertahankan performa pertumbuhan broiler.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu)