PENGARUH PEMBERIAN TEMPE DEDAK YANG DIMODIFIKASI TERHADAP DEPOSISI LEMAK AYAM BROILER

Peternakan ayam broiler memiliki peran penting dalam produksi daging, namun
pertumbuhan cepat broiler sering diikuti dengan peningkatan kadar lemak yang dapat
berdampak pada kesehatan manusia yang mengkonsumsi. Upaya untuk menurunkan kadar
lemak dilakukan dengan mengganti bahan pakan berenergi tinggi dengan dedak padi. Dedak
Padi memiliki keterbatasan yaitu serat kasar dan asam fitat yang tinggi, sehingga
penggunaan dedak padi perlu diolah, salah satu caranya adalah dengan melakukan
fermentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian tempe dedak yang
dimodifikasi terhadap deposisi lemak broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 6 Juli
2024 sampai 10 Agustus 2024, berlokasi di CZAL (Commercial Zone and Animal
Laboratory) dan Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan, 5 ulangan
dan setiap ulangan terdiri 10 ekor ayam. Variabel yang diamati adalah lemak abdomen,
lemak gizzard, lemak proventrikulus, lemak jantung, lemak leher, lemak sartorial, total
lemak dan fatty liver score.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap lemak proventrikulus, lemak 3entriculus, lemak leher, lemak jantung dan fatty liver
score, akan tetapi perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap lemak abdomen, lemak
sartorial dan lemak total. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam
Analisis of Variance (ANOVA), jika berpengaruh nyata maka diuji lanjut dengan Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT). Persentase lemak abdomen berkisar 0,73-1,28%, lemak
proventrikulus berkisar 0,10-0,14%, lemak 3entriculus berkisar 0,39-0,54%, lemak leher
berkisar 0,08-0,10% dan lemak jantung 0,09%-0,11%, lemak sartorial berkisar 0,39-0,72%,
lemak total berkisar 1,86-2,87%, dan fatty liver score berkisar 2,55-2,90.
Disimpulkan bahwa pemberian tempe dedak yang dimodifikasi level 20%, 25% dan
30% dapat menurunkan persentase lemak abdomen, lemak sartorial dan lemak total, tetapi
tidak menurunkan persentase lemak proventrikulus, lemak gizzard, lemak leher, lemak
jantung dan fatty liver score.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2025)