PEMBERIAN CAMPURAN JERUK NIPIS (Citrus aurantiifolia), SELEDRI (Apium graveolens), DAN GULA TERHADAP RESPON FISIOLOGI, PENURUNAN BERAT BADAN, DAN TINGKAT KEMATIAN PADA AYAM BROILER AKIBAT STRES TRANSPORTASI

Ayam broiler adalah jenis unggas yang kemampuan utamanya adalah untuk
pertumbuhan karkas atau daging yang tinggi dengan pertumbuhan yang sangat cepat.
Kegiatan yang dilakukan sebelum terjadinya pemotongan ayam broiler yaitu proses
transportasi atau pengiriman. Proses transportasi ialah suatu kegiatan yang asing bagi ayam
broiler sehingga itu merupakan salah satu faktor eksternal utama yang mampu membuat
stres. Dengan suhu rata-rata lingkungan di Indonesia yang tergolong cukup tinggi dalam
proses budidaya ayam broiler, terutama pada siang hari (berkisar 31-34ºC) berpotensi
menyebabkan heat stress (cekaman panas), penurunan performa, imunitas hingga
kematian. Dampak dari stres transportasi sendiri tidak dapat dihindari, tetapi dapat
diminimalisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian air minum yang
mengandung campuran seledri, jeruk nipis dan gula terhadap respon fisiologis, penurunan
bobot badan dan kematian pada ayam broiler akibat stres transportasi. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember 2023 berlokasi di Commercial Zone and Animal
Laboratory (CZAL) Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 10 ulangan. P0 : 100% air minum, P1: 5% Jeruk
nipis + 4% seledri + 4% gula, P2 : 10% seledri + 4% jeruk nipis + 4% gula.
Variabel yang diamati ialah respon fisiologis (frekuensi pernapasan, denyut jantung
dan suhu rektal), penurunan bobot badan dan tingkat kematian. Pemberian campuran jeruk
nipis, seledri dan gula selama 7 hari pemeliharaan sebelum proses transportasi dapat
mengatasi cekaman panas yang ditandai dengan penurunan berat badan dan persentase
penurunan berat badan selama perjalanan 3 jam tanpa pengaruh negatif terhadap respon
fisiologis. Sedangkan dari hasil respon fisiologis menunjukan bahwa pemberian memiliki
kecenderungan untuk mengatasi cekaman panas selama proses trensportasi.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Univesitas Bengkulu
2025)