SISTEM PENGATURAN KECEPATAN KIPAS PADA ALAT PENGERING BIJI KOPI DENGAN METODE MPC (MODEL PREDICTIVE CONTROL) UNTUK PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBAPAN

Pengeringan biji kopi merupakan tahap penting dalam proses pascapanen untuk
menurunkan kadar air hingga mencapai standar mutu 10–13%, sehingga biji kopi
lebih tahan lama dan berkualitas baik. Namun, metode pengeringan tradisional
seperti penjemuran sangat bergantung pada cuaca dan memerlukan waktu yang
lama, sehingga kurang efisien dan menghasilkan mutu yang tidak konsisten.
Permasalahan ini mendorong dilakukannya penelitian untuk merancang alat
pengering biji kopi otomatis dengan sistem pengaturan kecepatan kipas berbasis
Model Predictive Control (MPC). Sistem ini menggunakan sensor DHT22 untuk
memantau suhu dan kelembapan, kipas DC yang kecepatannya dikendalikan oleh
transistor NPN BD139, serta mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengontrol
utama. Metode MPC diterapkan untuk memprediksi dan menyesuaikan pengaturan
kipas secara dinamis berdasarkan kondisi suhu dan kelembapan saat itu, sehingga
dapat menjaga kestabilan proses pengeringan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
sistem mampu mengeringkan biji kopi dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan
metode tradisional. Pada berat 100 gram, waktu pengeringan hanya 2 jam dengan
alat ini, sedangkan metode tradisional memerlukan waktu 10 jam. Untuk berat 400
gram, alat ini membutuhkan waktu 7,7 jam, jauh lebih singkat dibandingkan 48 jam
secara tradisional. Sistem juga terbukti hemat energi dan mampu bekerja secara
konsisten tanpa bergantung pada kondisi cuaca. Dengan demikian, alat pengering
biji kopi berbasis MPC ini dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas dalam proses pengeringan biji kopi.
Kata kunci: Pengering biji kopi, Model Predictive Control (MPC), Kipas DC,
Sensor DHT22.