PENGARUH BANGSA DOMBA DIBERIKAN PAKAN KOMERSIAL DISUPLEMENTASI LIMBAH JAMU, PKC DAN LIMBAH KULIT KACANG HIJAU TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK

Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang digunakan sebagai salah satu pangan
sumber protein. Domba lokal memiliki keunggulan daripada domba lain, yaitu mudah
beradaptasi dan berkembangbiak. Namun, domba lokal memiliki kelemahan yaitu
rendahnya performa pertumbuhan khususnya pada pertambahan bobot badannya. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan untuk menutupi kekurangan domba lokal yaitu perlu
didatangkan domba cross breed dengan tujuan peningkatan kualitas performa domba.
Contoh domba cross breed yang digunakan dalam penelitian ini adalah domba cross Dorper,
domba cross Texel, domba cross Awassi, dll. Dalam peningkatan kualitas performa domba,
diperlukan juga pakan tambahan seperti pakan komersial dan penambahan suplemen seperti
limbah jamu dan Palm Kernel Cake (PKC).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan bahan kering (BK) dan bahan
organik (BO) pada domba lokal dan beberapa domba cross breed yang berbeda yang diberi
pakan komersial disuplementasi limbah jamu, PKC dan limbah kulit kacang hijau.
Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4
perlakuan dan 5 ulangan pada setiap perlakuan. P0 : Domba Lokal, P1 : Domba Cross
Dorper, P2 : Domba Cross Texel, P3 : Domba Cross Awassi. Variabel yang diamati adalah
konsumsi, produksi feses serta pengukuran kecernaan bahan kering dan bahan organik. Data
dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh yang nyata dilakukan
uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa perlakuan pada bangsa domba berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap
konsumsi BK dan BO, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi feses BK dan BO serta
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan BK dan BO. Hasil penelitian yang didapat
adalah domba cross breed memiliki tingkat konsumsi yang lebih tinggi 1022,9-1218,8 g
dibandingkan dengan konsumsi domba Lokal 867,8-970,6 g. Sedangkan pada kecernaan
domba cross breed memiliki nilai yang lebih rendah 57,0-69,0% dibanding domba Lokal
73,0-75,0%. Kesimpulannya adalah domba Lokal memiliki kecernaan terbaik, sedangkan
domba cross breed memiliki konsumsi terbaik.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu, 2025).