PENGARUH LITERASI KEUANGAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN KONTROL DIRI TERHADAP MINAT BERINVESTASI PADA PRODUK CRYPTOCURRENCY PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BENGKULU

Di era Revolusi Industri 4.0, teknologi telah mengubah kehidupan manusia
dan mengantarkan masyarakat menuju Society 5.0. Dengan adanya Internet of
Things, akses internet menjadi tanpa batas, yang memfasilitasi aktivitas virtual.
Perubahan ini mendorong pergeseran budaya dari menabung (Saving Society) ke
investasi (Investment Society), termasuk di kalangan mahasiswa yang semakin
melek teknologi dan investasi. Namun, rendahnya literasi keuangan menyebabkan
banyak mahasiswa terjebak dalam investasi bodong, mengakibatkan kerugian
besar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kerugian investasi ilegal
mencapai Rp 109,67 triliun pada tahun 2022, melebihi total kerugian dari 2018
hingga 2021. Dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk menganalisis
pengaruh literasi keuangan, kontrol diri, dan lingkungan sosial terhadap minat
mahasiswa dalam berinvestasi pada produk cryptocurrency, guna memahami
faktor-faktor yang dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam berinvestasi.
Penelitian ini menguji teori dari Theory of Planned Behavior (TPB) adalah
evolusi dari Theory Reasoned Action (TRA) yang diciptakan oleh Ajzen dan
Fishbein pada tahun 1967 dan digunakan sekitar tahun 1980. Pada tahun 1988,
Ajzen menambahkan variabel kontrol perilaku untuk mengatasi keterbatasan TRA
dalam memproyeksikan niat dan perilaku individu yang tidak sepenuhnya berada
di bawah kendali mereka sendiri. TPB mencakup tiga konstruk utama: sikap
terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku. Teori ini
digunakan untuk memprediksi apakah seseorang akan melakukan suatu perilaku
berdasarkan niat mereka. Niat dipengaruhi oleh sikap individu terhadap perilaku
tersebut, norma subjektif (keyakinan tentang harapan orang lain), dan persepsi
kontrol perilaku (keyakinan tentang kemampuan mengendalikan tindakan
tersebut). TPB menyediakan kerangka untuk memahami bagaimana sikap, norma
subjektif, dan kontrol perilaku bersama-sama membentuk niat dan perilaku
seseorang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan
data melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa universitas bengkulu
data responden yang dikumpulkan dalam penelitian ini berjumlah 127 responden.
Alat analisis yang digunakan dalam mengolah data kuantitatif pada penelitian ini
adalah Smart PLS. Analisis data menggunakan metode partial least square (PLS)
dengan bantuan program smart PLS.
ix
x
Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan, Literasi keuangan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi pada produk
cryptocurrency. Pengetahuan dan kesadaran yang diperoleh dari literasi keuangan
mendorong mahasiswa untuk lebih siap dan termotivasi berinvestasi, sehingga
meningkatkan minat investasi yang bijaksana dan terinformasi. Lingkungan sosial
juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berinvestasi pada produk
cryptocurrency. Dukungan dari teman sebaya, komunitas, media sosial, dan
institusi pendidikan membantu mahasiswa merasa lebih percaya diri dan
termotivasi untuk berinvestasi. Kontrol diri tidak berpengaruh signifikan terhadap
minat berinvestasi pada produk cryptocurrency. Meskipun kontrol diri penting
dalam pengelolaan investasi, minat berinvestasi mahasiswa lebih dipengaruhi oleh
pengetahuan, edukasi, pengaruh lingkungan, dan motivasi pribadi.
Kata kunci: Literasi Keuangan, Lingkungan Sosial dan Pengendalian Diri, Minat
Berinvestasi.