ANALISIS PENDAPATAN TERNAK SAPI POTONG PADA KELOMPOK TANI SUMBER REJEKI DI DESA WONOHARJO KECAMATAN GIRI MULYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Sapi potong adalah sapi yang dipelihara dengan tujuan utama sebagai penghasil
daging, sehingga sering disebut sebagai sapi pedaging. Peningkatan populasi sapi potong
relatif lamban, kondisi tersebut menyebabkan sumbangan sapi potong terhadap produksi
daging nasional rendah sehingga terjadi kesenjangan yang makin lebar antara permintaan
dan penawaran. Analisis pendapatan bertujuan untuk menentukan apakah usaha yang
dijalankan akan memberikan penerimaan yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang
akan dikeluarkan. Analisis ini meliputi : biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan R/C.
Kelompok Tani Sumber Rejeki berdiri pada tahun 2016 dengan beranggotakan 15 peternak
yang memiliki populasi pada tahun 2022 sebanyak 32 ekor, tahun 2023 sebanyak 37 ekor
dan pada tahun 2024 sebanyak 38 ekor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan Ternak Sapi Potong
Yang Ada Di Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Wonoharjo Kecamatan Giri Mulya
Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan
Desember 2024 di Desa Wonoharjo Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara, alat
dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuisioner yang berisi daftar
pertanyaan yang telah disiapkan, kamera, alat tulis dan responden.Variabel yang diamati
terdiri dari populasi ternak sapi potong, biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan R/C
Rasio.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada Kelompok Tani Sumber Rejeki di Desa
Wonoharjo Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara, yaitu dalam 3 tahun rataan
pendapatan yang dicapai masing masing peternak pada tahun 2022 sebesar Rp.7.416.245.
Pada tahun 2023 sebesar Rp.6.262.712 dan Pada tahun 2024 sebesar Rp.4.467.112 dengan
rataan nilai R/C sebesar 1,3. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu usaha tersebut
menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2025)