PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG MAGGOT PADA RANSUM YANG MENGANDUNG DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH

Vani, Dwi Cahyo Wijacksono and Kususiyah, Kususiyah and Muhammad, Dani (2025) PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG MAGGOT PADA RANSUM YANG MENGANDUNG DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
Skripsi_Dwi Cahyo Wijacksono Vani (E1C021007) - Dwi Cahyo Wijacksono Vani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) adalah unggas penghasil telur bernilai gizi tinggi,
sehingga berpotensi menjadi sumber protein hewani yang prospektif untuk dikembangkan.
Kualitas telur puyuh dapat diukur berdasarkan berat telur, warna yolk, indeks yolk, indeks
albumen, Haugh Unit (HU), serta ketebalan kerabang. Tepung maggot Black Soldier Fly
(BSF) (Hermetia illucens) memiliki potensi besar sebagai pengganti konsentrat dalam pakan
unggas karena mudah didapat dan kaya nutrisi. Selain itu, daun senduduk (Melastoma
malabathricum L.) mengandung karotenoid dan flavonoid yang dapat meningkatkan
intensitas warna kuning telur puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
penggunaan tepung maggot dalam ransum yang mengandung daun senduduk terhadap
kualitas telur puyuh (Coturnix-coturnix japonica).
Penelitian ini dilaksanakan selam 8 minggu di CZAL (Comercial Zone and Animal
Laboratory) Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu. Ternak yang digunakan yaitu puyuh
betina umur 11 minggu sebanyak 160 ekor. Perlakuan yang dicobakan adalah PO: Ransum
tanpa tepung maggot yang mengandung 4% tepung daun senduduk (TDS) sebagai kontrol,
Pl: Penggunaan 5% tepung maggot yang mengandung 4% TDS dalam ransum, P2:
Penggunaan 10% tepung maggot yang mengandung 4% TDS dalam ransum, P3:
Penggunaan 15% tepung maggot yang mengandung 4% TDS dalam ransum. Rancangan
penelitian adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.
Variabel yang diamati yaitu berat telur, warna yolk, indeks yolk, indeks albumen, haugh unit
dan tebal kerabang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan maggot dengan level 5%, 10% dan
15% dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap rata-rata berat telur dengan
dengan kisaran 10,65-11,57 gram, warna yolk 7,00-7,18, indeks yolk 0,42-0,45, indeks
albumen 0,11-0,12 dan tebal kerabang 0,228-0,238 cm. Tetapi berpengaruh nyata (P<0,05)
Haugh unit 92,34a
(P0), 92,62b
(P1), 94,18a P2) dan 91,84a
(P3) selama penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tepung maggot dengan tingkat
penggunaan 5%, 10%, dan 15% dalam ransum yang mengandung 4% daun senduduk
(Melastoma malabathricum L.) mampu menggantikan Konsentrat Layer Khusus tanpa
mempengaruhi kualitas telur puyuh. Penggunaan tepung maggot pada level 10%
menghasilkan nilai Haugh Unit (HU) tertinggi sebesar 94,18.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 23 Sep 2025 08:32
Last Modified: 23 Sep 2025 08:32
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25914

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor