DETEKSI Bougenvillea Chlorotic Vein Banding Virus (BCVBV) PADA TANAMAN BUGENVIL DENGAN METODE PCR (Polymerase Chain Reaction)

Evika, Fera and Mimi, Sutrawati and Yenny, Sariasih (2025) DETEKSI Bougenvillea Chlorotic Vein Banding Virus (BCVBV) PADA TANAMAN BUGENVIL DENGAN METODE PCR (Polymerase Chain Reaction). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
DRAF SKRIPSI FERA EVIKA_(E1K021004)_CD - Fera Evika.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (794kB)

Abstract

Tanaman bugenvil (Bougenvillea) merupakan salah satu tanaman hias yang banyak
digemari oleh masyarakat dan banyak ditemukan di pekarangan rumah warga, sekolah, juga
kantor. Bugenvil terbukti terinfeksi oleh dua virus, yaitu Impatiens necrotic spot virus
(INSV) di Iran dan spesies Badna virus Bougenvillea Cholorotic Vein Banding Virus
(BCVBV) dilaporkan di Taiwan. Namun, kedua virus ini belum pernah dilaporakan di
Indonesia. Beberapa gejala infeksi virus tampak pada tanaman bugenvil di Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeteksi virus pada tanaman bugenvil yang
bergejala dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 hingga Febuari 2025. Berupa
survey lapangan, pengambilan sampel pada 5 Kecamatan di Kota Bengkulu, pengamatan
variasi gejala, perhitungan insidensi penyakit, dan deteksi virus pada sampel yang bergejala
dengan menggunakan dua pasang primer universal Badna virus dan satu pasang primer
spesifik BCVBV dengan metode PCR.
Gejala yang telihat pada daun adalah berupa: bintik-bintik, klorosis, mosaik,
penebalan tulang daun (vein banding), keriting, dan kerdil. Gejala awal dimulai dengan
bintik-bintik pada daun, kemudian dapat menyebabkan klorosis bahkan nekrotik, membuat
daun tidak normal (malfomasi), hingga menyebabkan daun menjadi keriting dan kerdil.
Rata-rata setiap Kecamatan yang paling tinggi adalah di Kecamatan Sungai Serut dengan
rata-rata 61.9%, menyusul Kecamatan Muara Bangka Hulu dengan rata-rata 55.5%, diikuti
Kecamatan Ratu Samban dengan rata-rata 46.6%, selanjutnya Kecamatan Ratu Agung
dengan rata-rata 37.2% dan yang paling rendah adalah Kecamatan Gading Cempaka dengan
rata-rata sebesar 25.8. Hasil pengujian pada sampel sebanyak 16 sampel yang dideteksi, 11
sampel menunjukkan teramplifikasi positif Badna virus. 11 sampel yang dinyatakan positif
Badna virus, hanya 10 sampel tanaman yang dinyatakan teramplifikasi positif terinfeksi
Bougenvillea Chlorotic Vein Banding Virus (BCVBV) setelah dilakukan deteksi secara
molekuler. Hasil penelitian ini merupakan laporan pertama infeksi virus BCVBV pada
tanaman bugenvil di Indonesia.
Kata kunci : BCVBV, Bugenvil, Kota Bengkulu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 24 Sep 2025 01:02
Last Modified: 24 Sep 2025 01:02
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25932

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200