IDENTIFIKASI MIKROORGANISME CENDAWAN ALUR BIDANG SADAP KARET (Hevea brasiliensiss) DI PTPN VII UNIT PADANG PELAWI, KOTA BENGKULU

Huljannah, Fita and Tunjung, Pamekas and Hendri, Bustamam (2025) IDENTIFIKASI MIKROORGANISME CENDAWAN ALUR BIDANG SADAP KARET (Hevea brasiliensiss) DI PTPN VII UNIT PADANG PELAWI, KOTA BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI FITA HULJANNAH (1) - Fita Huljannah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Hevea brasiliensis adalah spesies yang paling banyak memproduksi karet alam di
dunia. Dengan iklim tropis yang dimiliki oleh Indonesia, tanaman karet ini dapat tumbuh
dengan subur seperti di negara asalnya yakni Brasil. Hal inilah yang menyebabkan pada saat
ini Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar di dunia. Indonesia merupakan
negara dengan areal tanaman karet terluas di dunia. Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS)
Bengkulu pada tahun 2022 mencatat ada 102.790 ha luas areal perkebunan karet yang
tersebar pada 10 Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Bengkulu. Kabupaten Seluma
memiliki areal perkebunan karet seluas 25.880 ha (BPS Bengkulu, 2022) termasuk PTPN
VII Unit Padang Pelawi. Produksi karet di Indonesia menurun salah-satunya sebab penyakit
alur bidang sadap karet. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi cendaawan
mikroorganisme yang ada pada alur bidang sadap karet dengan dugaan penyakit KAS, bark
nekrosis, kanker garis dan mouldy rot.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023-April 2024 di PTPN VII Unit
Padang Pelawi, Laboratorium Proteksi Tanaman dan Laboratorium Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penelitian ini menguji sampel dari 9 lokasi dengan tahun
tanam yang berbeda. Sampel yang didapatkan menggunakan metode pengambilan sampel
random sampling on diagonal. Sampel kemudian diisolasi di laboratorium untuk diketahui
spesies cendawan dengan identifikasi buku rujukan dan sumber jurnal.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gejala penyakit KAS, kanker garis,
bark nekrosis, dan mouldy rot pada tanaman karet ditemukan di setiap lokasi dengan tingkat
insidensi yang berbeda, di mana penyakit KAS memiliki insidensi tertinggi sebesar 35%.
Cendawan yang ditemukan pada alur bidang sadap karet meliputi Culvularia sp., Phytium
sp., dan Aspergillus sp. 1; pada kanker garis ditemukan Lasiodiplodia theobromae,
Cladosporangium sp., dan satu cendawan belum teridentifikasi; pada bark nekrosis terdapat
Fusarium sp. 1, Fusarium sp. 2, Cladophialophora sp., Aspergillus sp. 2, dan satu cendawan
belum teridentifikasi; sedangkan pada mouldy rot ditemukan Ceratocytis fimbriata,
Alternaria sp., Aspergillus flavus, dan satu cendawan belum teridentifikasi. Cendawan
patogen yang teridentifikasi adalah Culvularia sp., Phytium sp., Lasiodiplodia theobromae,
Cladosporium sp., Fusarium sp. 1 dan 2, Cladophialophora sp., Ceratocystis fimbriata, dan
Alternaria sp., sementara Aspergillus flavus dan Aspergillus sp. 1 dan 2 termasuk cendawan
kontaminan. Pengendalian yang direkomendasikan untuk mencegah dan mengobati penyakit
alur bidang sadap karet adalah menggunakan klon tahan terhadap hama dan penyakit,
melakukan monitoring ketat terhadap gejala penyakit yang muncul, serta segera melakukan
pengendalian dengan fungisida yang tepat pada tanaman yang sudah menunjukkan gejala
penyakit.
Kata kunci : KAS, Bark Nekrosis, Kanker Garis dan Mouldy Rot

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 24 Sep 2025 01:19
Last Modified: 24 Sep 2025 01:19
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25937

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200