TOKSISITAS SERBUK DAN EKSTRAK KASAR KULIT BUAH JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.)

Prastio, Turko and Djamilah, Djamilah and Agustin, Zarkani (2025) TOKSISITAS SERBUK DAN EKSTRAK KASAR KULIT BUAH JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth) TERHADAP ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
skripsi perpus univ - Prasetio 144.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Salah satu hama serangga utama yang menyebabkan kerusakan pada tanaman
keluarga Brassicaceae adalah Crocidolomia pavonana Fabricius. Ketergantungan petani
terhadap penggunaan pestisida sintetik yang berlebihan dalam pengendalian C. pavonana
dapat mengakibatkan perkembangan hama yang resisten dan peningkatan jumlah residu
pada tanaman sayuran. Salah satu teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan yaitu
dengan menggunakan pestisida nabati dari ekstrak kulit buah jengkol (Pithecellobium
lobatum Benth). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi perlakuan kulit buah
jengkol yang berbentuk serbuk dan eksrak cair dalam mengendalikan larva C. pavonana.
Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam
perlakuan pada setiap jenis ekstrak kulit buah jengkol. Jenis perlakuan yang digunakan yaitu
berbentuk serbuk dan berbentuk ekstrak cair. Konsentrasi yang digunakan pada ekstrak kulit
buah jengkol yang berbentuk serbuk adalah 2%, 4%, 6%, 8%, 10% dan kontrol. Sedangkan
ekstrak kulit buah jengkol dengan bentuk formula cair menggunakan konsentrasi 1%, 2%,
3%, 4%, 5% dan kontrol. Setiap konsentrasi terdiri dari tiga ulangan, dan setiap ulangan
berisi 30 ekor larva C. pavonana instar dua. Data dianalisis me nggunakan ANOVA dengan
uji DMRT pada taraf 5%.
Ekstrak serbuk kulit buah jengkol memiliki mortalitas tertinggi mencapai 62,27%,
dengan nilai LC50 sebesar 9,85 dan dengan waktu kematian ± 4 HSA. Kemudian pada
ekstrak cair, mortalitas tertinggi tercatat 46,47%, dengan nilai LC50 sebesar 5,84 dan dengan
waktu kematian ± 3 HSA. Pada persentase pupa cacat dengan perlakuan serbuk kulit buah
jengkol, konsentrasi tertinggi (10%) menyebabkan kecacatan pupa sebanyak 7,77%, yang
mengakibatkan penurunan persentase pupa sehat hingga 24,44%. Pada ekstrak cair,
konsentrasi tertinggi (5%) men yebabkan kecacatan pupa sebesar 10%, dengan persentase
pupa sehat sebanyak 35,55%. Selanjutnya rata-rata persentase imago cacat, pada perlakuan
serbuk, konsentrasi tertinggi (10%) menyebabkan kecacatan hingga 6,66%, dan menyisakan
imago yang sehat sebanyak 17,77%. Sedangkan pada ekstrak cair dengan konsentrasi
tertinggi (5%) juga menyebabkan kecacatan imago sebanyak 6,66%, dan mengalami
penurunan pada persentase imago sehat menjadi 28,89%.
Konsentrasi ekstrak kulit buah jengkol yang berbentuk serbuk dan berbentuk ekstrak
cair, juga mempengaruhi nafsu makan larva C. pavonana. Pada perlakuan serbuk, rata-rata
larva mengkonsumsi pakan sebanyak 7,66 g, sedangkan pada formula cair, konsumsi pakan
mencapai 8,00 g. Penelitian ini mendapatkan bahwa ekstrak kulit buah jengkol cukup toksik
terhadap hama C. pavonana baik itu dalam bentuk serbuk, maupun dalam bentuk formula
cair.
Program Studi Proteksi Tanaman, Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 24 Sep 2025 01:35
Last Modified: 24 Sep 2025 01:35
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/25941

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200