ANALISIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT DI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2024 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Kebebasan berpendapat merupakan salah satu hak asasi yang dijamin
dalam konstitusi, namun dalam praktiknya sering kali berbenturan dengan
ketentuan hukum positif yang mengatur konten digital di media sosial dalam
perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana
UU ITE memberikan perlindungan hukum terhadap kebebasan berpendapat, serta
mengidentifikasi potensi pasal-pasal yang dapat menimbulkan pembatasan
terhadap hak tersebut. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan
pendekatan perundang-undangan dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa meskipun terdapat upaya perbaikan melalui revisi UU ITE, beberapa
ketentuan, seperti pasal mengenai pencemaran nama baik dan penyebaran
informasi yang menimbulkan rasa kebencian, masih berpotensi disalahgunakan
dan menimbulkan kriminalisasi terhadap pengguna media sosial. Oleh karena itu,
diperlukan interpretasi hukum yang progresif oleh aparat penegak hukum serta
peningkatan kesadaran hukum masyarakat agar kebebasan berpendapat tetap
terlindungi dalam kerangka hukum yang adil dan proporsional.
Kata Kunci : Perlindungan hukum, kebebasan berpendapat, media sosial, Undang�Undang ITE, hak asasi manusia.