ANALISIS STRUKTURAL FAKTOR SOSIAL, EKOLOGIS, DAN TATA KELOLA DALAM PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT : STUDI KASUS DESA PAL VII

Taman Nasional kerinci Seblat (TNKS) merupakan kawasan konservasi penting di
Pulau Sumatera yang menghadapi berbagai tekanan, khususnya di wilayah desa
penyangga seperti Desa Pal VII, Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko sosial, ekologis, dan tata kelola yang
mempengaruhi pengelolaan TNKS, menganalisis hubungan struktural antar variabel
risiko, seerta menentukan variabel kunci yang dapat menjadi fokus strategi mitigasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode MICMAC (Matrix
of Crossed Impact Multiplications Applied to a Classification) untuk menganalisis
keterkaitan dan posisi variabel dalam sistem risiko. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat 15 variabel risiko yang dikategorikan ke dalam input, output, linkage, dan
autonomous. Analisis risiko memperlihatkan bahwa risiko sosial, merupakan risiko
paling besar yang dihadapi TNKS, terutama berkaitan dengan konflik lahan,
rendahnya kesadaran masyarakat, dan lemahnya penegakan hukum. Risiko ini
berpotensi menghambat upaya konservasi secara signifikan sehingga memerlukan
strategi mitigasi prioritas berupa dialog kolaboratif, resolusi konflik, dan penguatan
komunikasi dua arah. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategi mitigasi
berbasis data untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi secara adaptif dan
partisipatif.
Kata Kunci: Taman Nasional Kerinci Seblat, risiko sosial-ekologis, tata kelola
konservasi, desa penyangga, metode MICMAC, variabel kunci.