PERILAKU SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA (STUDI KASUS PADA SISWA SD BENGKULU UTARA)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sosial anak berkebutuhan
khusus tunagrahita pada siswa di SDN 143 Bengkulu Utara. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah anak tunagrahita, teman
sebaya dan guru wali kelas. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman
observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis
data menggunakan analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman. Uji
kredibilitas data melalui meningkatkan ketekunan dan triangulasi teknik.
Berdasarkan hasil penelitian, perilaku sosial yang muncul pada anak tunagrahita
yaitu: (1) Sifat pemberani ditunjukkan dari DN yang mampu membela dirinya saat
di ganggu. Sifat pengecut secara sosial ditunjukkan dengan tidak ikut bermain
petak umpat, tidak memulai pembicaraan terlebih dahulu, dan jarang menjawab
pertanyaan guru saat belajar, (2) sifat mandiri yaitu pergi ke kantin sendiri,
mengambil air untuk bak mandi sekolah. Sifat bergantung ketika sedang belajar
yaitu mengandalkan teman kelompoknya, (3) sifat suka bergaul yaitu dengan DN
mau menghapus papan tulis bersama temannya, mau bersalaman dengan guru,
mengikuti senam bersama, dan mau meminjamkan alat tulis kepada temannya, (4)
sifat agresif, yaitu dengan melempar kembali penghapus yang dilempar oleh
temannya. Tidak mau mengumpulkan tugasnya. Bersiap pulang sekolah sebelum
waktunya. Kesimpulannya bahwa siswa tunagrahita di SDN 143 Bengkulu Utara
memiliki perilaku sosial. Walaupun masih ada beberapa hambatan, namun DN
dapat mencerminkan perilaku sosial sesuai dengan norma.
Kata Kunci : Perilaku Sosial, Anak Berkebutuhan Khusus, Tunagrahita.