PROSEDUR POLISI DAN POLISI MILITER DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KONEKSITAS DI PROVINSI BENGKULU

Tindak pidana koneksitas merupakan tindak pidana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh anggota militer dan masyarakat sipil, yang masing-masing
tunduk pada yurisdiksi peradilan militer dan peradilan umum. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah prosedur penyidikan terhadap tindak pidana
koneksitas di lapangan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang�undangan yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian hukum empiris, dengan pendekatan deskriptif. Bahan hukum yang
digunakan terdiri atas bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kepolisian Daerah Bengkulu dan
Detasemen Polisi Militer, ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan
penyidikan tindak pidana koneksitas yang tidak sesuai dengan prosedur hukum
yang berlaku. Salah satu permasalahan utama adalah penanganan perkara yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena dilakukan secara
terpisah antara pihak militer dan sipil. Penanganan terpisah ini berpotensi
menimbulkan perbedaan pandangan serta interpretasi hukum, yang pada akhirnya
dapat memperlambat proses penyidikan dan penyelesaian perkara tindak pidana
koneksitas.
Kata Kunci : Penyidikan, Tindak Pidana Koneksitas, Kepolisian, Polisi
Militer Provinsi Bengkulu