KERJASAMA BISNIS ANTARA BUMDES DENGAN KELOMPOK TANI IKAN NILA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Maruli Samuel, Simanjuntak and Hermansyah, Hermansyah and Nurhani, Fithriah (2025) KERJASAMA BISNIS ANTARA BUMDES DENGAN KELOMPOK TANI IKAN NILA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of THESIS] Text (THESIS)
Full Skripsi Maruli Samuel Simanjuntak - Maruli Samuel.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Perjanjian kerjasama antara “BUMDES Luhur Sepakat” dengan Kelompok tani nila
anugrah merupakan suatu perjanjian kerjasama bisnis yang memilliki resiko terjadi
kerugian, sehingga perlu diketahui terkait pertanggungjawaban para pihak apabila
terjadi force majeure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis,
(1) bentuk kerjasama bisnis antara “BUMDES Luhur Sepakat” dengan Kelompok
tani nila anugrah di Desa Sidoluhur, Kecamatan Padang Jaya, kabupaten Bengkulu
Utara, (2) bentuk pertanggungjawaban para pihak dalam perjanjian kerjasama
bisnis antara “BUMDES Luhur Sepakat” dengan Kelompok tani nila anugrah
terhadap terjadinya force majeure. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
hukum empiris. Analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa, Pertama Bentuk Kerjasama Bisnis antara “BUMDES
Luhur Sepakat” dengan Kelompok tani nila anugrah Di Desa Sidoluhur, Kecamatan
Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan dalam bentuk perjanjian
tertulis yang didalamnya memuat kesepakatan bahwa petani ikan akan
menyediakan lahan dan mengurus seluruh aktivitas lapangan usaha budidaya ikan
nila, sedangkan BUMDES sebagai pihak yang bertanggungjawab untuk
mempersiapakan keseluruhan modal budidaya ikan seperti pakan, obat,
kelengkapan, serta menyediakan distributor yang siap membantu penjualan
penjualan ikan. Kedua Bentuk pertanggungjawaban para pihak dalam perjanjian
terhadap terjadinya force majeure tidak dituliskan secara eksplisit dalam klausul,
melainkan hanya terdapat pengaturan secara lisan saja apabila nantinya dalam
pelaksanaan perjanjian terjadi wanprestasi maupun terjadi sesuatu yang diluar
kuasa para pihak, maka kesepakatan yang dilakukan sebagai jalan keluar adalah
tertelak pada sistem pembagian hasil panen saja, serta diputuskan melalui
musyawarah dan mufakat.
Kata Kunci : Badan Usaha Milik Desa, Force majeure, Kelompok Tani,
Perjanjian Kerjasama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 24 Sep 2025 03:19
Last Modified: 24 Sep 2025 03:19
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26019

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200