PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN PERANG BERDASARKAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL (STUDI KASUS KONFLIK PALESTINA-ISRAEL 2024)

Rio, Andrian and Deli, Waryenti and Arini, Azka Muthia (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN PERANG BERDASARKAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL (STUDI KASUS KONFLIK PALESTINA-ISRAEL 2024). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
Rio Andrian Skripsi Finall - reyo kn.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Hukum Humaniter Internasional (HHI) disusun untuk memastikan bahwa peperangan
tetap mengedepankan asas kemanusiaan, dengan memberikan perlindungan hukum
bagi penduduk sipil, termasuk anak-anak. Perang antara Palestina dan Israel yang
berlangsung sepanjang tahun 2024 telah menimbulkan banyak korban jiwa, dan anak�anak menjadi kelompok yang paling terdampak. Penelitian ini membahas dua pokok
permasalahan: (1) Bagaimana pengaturan perlindungan terhadap anak korban perang
dalam Hukum Humaniter Internasional; (2) Bagaimana pelaksanaan perlindungan
terhadap anak dalam konflik Palestina–Israel sepanjang tahun 2024. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan perlindungan anak korban perang dalam
konflik Palestina-Israel 2024 berdasarkan HHI. Jenis penelitian ini adalah hukum
normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perlindungan hukum terhadap
anak korban perang diatur dalam Konvensi Jenewa IV 1949, ICCPR 1966, CRC 1989,
Protokol Tambahan I dan II 1977, Serta OPAC 2000 dan bahwa kewajiban
perlindungan berada pada pihak-pihak yang bertikai dan organisasi internasional; dan.
(2) Pihak-pihak yang bertikai, yaitu Hamas dan Israel, belum melaksanakan
kewajibannya dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak, khususnya dalam
hal akses pendidikan, layanan kesehatan, kebebasan beragama, serta jaminan
keselamatan di zona aman. Sebaliknya, upaya perlindungan justru lebih banyak
dilakukan oleh organisasi internasional seperti UNICEF dan ICRC yang memberikan
bantuan secara sukarela, meskipun pelaksanaannya masih menghadapi berbagai
hambatan. Saran dari penelitian ini adalah mendorong ICJ, ICC, dan SC dalam
mendorong perlindungan anak korban perang melalui pendapat hukum kedua,
penyelidikan awal, dan penerbitan resolusi yang mendukung penegakan hukum.
Selanjutnya, UNICEF dan ICRC perlu memperkuat koordinasi dan pendekatan
diplomatik guna memastikan akses kemanusiaan bagi anak-anak korban perang dapat
berjalan optimal dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Perang, Perlindungan Hukum, Anak, Konflik Palestina-Israel 2024

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 24 Sep 2025 03:51
Last Modified: 24 Sep 2025 03:51
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26039

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200