PENINGKATAN KADAR DAN PERGERAKAN AIR PADA TANAH TERDEGRADASI AKIBAT PENAMBAHAN BIOCHAR SEKAM PADI

Degradasi fisik terjadi dalam bentuk pemadatan, pergerakan, ketidakseimbangan
air, terhalangnya aerasi, drainase, dan kerusakan struktur tanah. Dengan penambahan
bahan pembenah tanah seperti biochar berpotensi untuk memperbaiki tanah yang
terdegradasi. Biochar memiliki sifat stabil yang dapat dijadikan sebagai pembenah
tanah. Biochar bermanfaat untuk memperbaiki kualitas secara fisik dengan
meningkatkan kapasitas menahan air dan kemantapan agregat, memperbaiki berat isi
dan menurunkan ketahanan tanah karena strukturnya yang berpori.
Penelitian ini dilakukan dalam skala rumah kawat yang dilaksanakan dari bulan
Januari hingga Mei 2025 di Rumah Kawat, Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu. Tanah percobaan menggunakan tanah Ultisol yang
diambil pada kedalaman 0-20 cm. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktor Tunggal dengan 7 dosis perlakuan yaitu 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30,
35 Ton ha-1
. Perlakuan diberi ulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit
percobaan.
Hasil penelitian menunjukan penggunaan dosis 35 Ton/ha mampu meningkatkan
kadar air gravimetri (0,337 g.g-1
), kadar air volumetri (0,13 cm3
.cm-3
), konduktivitas
hidrolika tanah jenuh (0,968 cm.jam-1
), Infiltrasi tanah (12,333 cm.jam-1
), dan volume
tanah (1,523 g.cm-3
), namun tidak berpengaruh terhadap berat jenis tanah. Dosis 35 Ton
ha-1 memberikan efek yang signifikan karena dapat meningkatkan kemampuan tanah
menahan dan mengalirkan air, namun bobotnya masih belum cukup untuk memengaruhi
berat jenis tanah secara nyata.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universits
Bengkulu)