Akbar, Muhammad Andre and Yudhi, Harini Betham and Elsa, Lolita Putri (2025) APLIKASI ASAM HUMAT DAN PUPUK BUATAN UNTUK MENINGKATKAN SERAPAN P DAN HASIL DUA VARIETAS KEDELAI DI ULTISOL. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Muhammad Andre Akbar_E1F020012_DRAFT SKRIPSIIII,, (1)123 - Muhammad Andre Akbar (E1F020012).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Ultisol merupakan tanah yang memiliki masalah keasaman tanah, bahan organik
rendah dan unsur hara makro rendah dan memiliki ketersediaan P sangat rendah.
Asam humat adalah senyawa yang berwarna gelap (coklat kehitaman) dengan tekstur
gembur yang merupakan hasil perombakan mikroorganisme tanah dari sisa-sisa
bahan organik. Pupuk buatan adalah unsur hara tanaman yang dihasilkan melalui
proses kimia untuk menyuburkan tanah dan mendorong pertumbuhan tanaman.
Pemberian asam humat dan pupuk buatan diharapkan dapat meningkatkan
ketersediaan serapan P daun dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro dan
Wilis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi asam humat dan
pupuk buatan untuk meningkatkan serapan P dan hasil dua varietas kedelai di
Ultisol.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – Febuari 2024 di
Kelurahan Kandang Limun Kecamatan Muara Bangkahulu kota Bengkulu.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) 2 faktor yaitu faktor pertama adalah varietas ( V1 = Willis, V2 =
Anjasmoro,) sedangkan faktor kedua adalah ( M1 = Asam Humat, M2 = Pupuk
Buatan , M3 = Kontrol (tanpa pupuk) dengan 4 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa asam humat merupakan perlakuan
terbaik. Pemberian asam humat menghasilkan serapan P sebesar 48,89 g/tanaman
dan bobot kering tanaman sebesar 12,58 g karena asam humat dapat meningkatkaan
ketersediaan nutrisi tanaman. Anjasmoro lebih baik dibandingkan dengan Wilis
karena Anjasmoro tergolong varietas berbiji besar sehingga bobot biji Anjasmoro
lebih tinggi dibandingkan dengan Wilis.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 01:00 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 01:00 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26103 |