PEMANFAATAN ZEOLIT DAN Ca(OH)2 PADA BEBERAPA JENIS TANAH DALAM MENURUNKAN PENCEMARAN TIMBAL (Pb)

Pencemaran timbal (Pb) di tanah merupakan masalah lingkungan krusial yang
berdampak toksik dan persisten. Di Provinsi Bengkulu, kontaminasi Pb umumnya
bersumber dari aktivitas pertanian (penggunaan pupuk fosfat) dan aktivitas
pelabuhan di lahan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas zeolit
dan Ca(OH)₂ dalam menurunkan pencemaran Pb pada tiga jenis tanah berbeda:
Histosols, Ultisols, dan Entisols. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan dua faktor (jenis tanah dan amelioran) serta tiga ulangan.
Dosis zeolit dan Ca(OH)₂ adalah 3 ton/ha sesuai BV tanahnya. Sebanyak 300 g
sampel tanah diberi timbal (Pb) 100 ppm dan diinkubasi dalam stoples selama 8
minggu dengan menjaga kapasitas lapang tanah. Parameter yang diamati meliputi
pH, DHL, KTK, Al-dd, dan kadar Pb tanah. Data dianalisis menggunakan ANAVA
5% dan DMRT, sementara data pH dan Pb dianalisis deskriptif kualitatif. Hasil
menunjukkan Ca(OH)₂ secara signifikan meningkatkan pH tanah pada Ultisols
(dari 4,5 menjadi 9,1) dan Entisols (dari 6,5 menjadi 8,2), serta Histosols (dari 4,25
menjadi 8,0). Peningkatan pH ini diikuti dengan peningkatan KTK dan DHL, serta
penurunan Al-dd secara drastis hingga nol pada semua jenis tanah yang diberi
Ca(OH)₂. Namun, hanya zeolit pada Histosols yang menunjukkan penurunan kadar
Pb terlarut (dari 0,116 mg/g menjadi 0,097 mg/g). Aplikasi Ca(OH)₂ dan zeolit pada
Ultisols serta Entisols justru meningkatkan Pb terlarut. Efektivitas amelioran sangat
bergantung pada karakteristik spesifik tanah, menuntut penyesuaian strategi
remediasi.
Kata kunci : pencemaran timbal (Pb), zeolit, Ca(OH)2 (kapur)