PENINGKATAN SERAPAN N PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) DAN KANDUNGAN C-ORGANIK DI ULTISOLS MELALUI PEMBERIAN PUPUK KOMPOS PAITAN

Ultisols merupakan jenis tanah mineral yang umum dijumpai di wilayah tropis,
termasuk di Provinsi Bengkulu. Tanah ini umumnya memiliki karakteristik masam,
kejenuhan aluminuim yang tinggi, serta rendah kandungan unsur hara dan bahan organik.
Tanaman sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki kebutuhan unsur hara
cukup tinggi untuk mendukung pertumbuhan vegetatifnya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah Ultisols adalah dengan penambahan
bahan organik, salah satunya berupa kompos dari tanaman paitan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dosis kompos paitan yang paling efektif dalam meningkatkan serapan
N pada tanaman sawi serta memperbaiki kadar C-Orgnaik di Ultiosls. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2024 di Green House Jurusan Budidaya
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yaitu dosis kompos paitan dengan tujuh
taraf perlakuan: P0 (0 ton ha
-1
), P1 (5 ton ha
-1
), P2 (10 ton ha
-1
), P3 (15 ton ha
-1
), P4 (20
ton ha
-1
), P5 (25 ton ha
-1
), dan P6 (30 ton ha
-1
). Penelitian dianalisis menggunakan metode
Analysis of variance (ANOVA). Hasil Penelitian menujukkan bahwa pemberian dosis
kompos berpengaruh nyata terhadap peningkatan pH tanah, kandungan C-Organik, kadar
nitrogen (N) jaringan, dan serapan N tanaman. Dosis kompos terbaik, yaitu 20 ton ha-1
memberikan hasil terbaik serapan N pada tanaman sawi sebesar 0,16 g/tan dan C-Organik
sebesar 3,91% pada Ultisols yang dilihat dari hasil peningkatan bobot kering tanaman
sawi sebesar 10 g. Pemberian kompos paitan mampu meningkatkan hasil tanaman sawi
berupa bobot basah dan dan bobot kering tanaman.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu)