PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM PADI TERHADAP KETERSEDIAAN KALIUM (K) ULTISOLS TERDEGRADASI DI BENGKULU TENGAH

Yani, Meri Andri and Riwandi, Riwandi and Bandi, Hermawan (2025) PEMANFAATAN BIOCHAR SEKAM PADI TERHADAP KETERSEDIAAN KALIUM (K) ULTISOLS TERDEGRADASI DI BENGKULU TENGAH. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_MERI_ANDRI_YANI - Mery Andriyani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Degradasi tanah merupakan permasalahan utama dalam pertanian tropis,
termasuk di Bengkulu Tengah, yang berdampak pada penurunan kesuburan tanah
dan ketersediaan unsur hara esensial seperti (K). Biochar sekam padi merupakan
salah satu bahan pembenah tanah yang potensial karena mengandung unsur hara
makro serta memiliki struktur pori-pori yang mampu meningkatkan pH tanah,
kapasitas tukar kation (KTK), dan retensi air. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas pemanfaatan biochar sekam padi dalam meningkatkan
ketersediaan (K) pada Ultisols terdegradasi di Bengkulu Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 - April 2025, di Talang
Kering, Kecamatan Muara Bangkahulu. Sampel tanah yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari desa Talang Tengah, Kecamatan Pondok Kubang.
Rancangan Penelitian ini disusun menggunakan RAL faktor tunggal yaitu
penggunaan pembenah tanah berupa pupuk biochar dengan dosis 0 Ton 5
Ton
, 10 Ton
, 15 Ton
, 20 Ton
, 25 Ton
, 30 Ton dan
35 Ton
. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalis menggunakan
metode analisis ragam atau ANOVA. Jika hasil menunjukan perbedaan yang nyata,
maka akan di uji lanjut dengan DMRT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biochar sekam padi
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perbaikan sifat kimia ultisols
terdegradasi. Dosis biochar 30 Ton merupakan dosis optimal untuk
meningkatkan kadar K tersedia yaitu 0,44 me/100 g, sementara dosis 20 Ton
optimal dalam meningkatkan kadar K-total sebesar 23,78 me/100 g dan pH tanah
sebesar 4,77. Selain itu, dosis 15 Ton
terbukti sebagai dosis terbaik dalam
meningkatkan kadar C-organik tanah sebesar 2,20% serta menurunkan kadar Al-dd
sebesar 3,56 me/100 g, sedangkan dosis 25 Ton merupakan dosis terbaik untuk
meningkatkan KTK sebesar 12,94 me/100 g.
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 25 Sep 2025 01:19
Last Modified: 25 Sep 2025 01:19
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26110

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor