Melinda, Shoniya and Redy, Badrudin and Nyanyu, Neti Arianti (2025) ANALISIS COST VOLUME PROFIT USAHA PEMBUATAN TAHU DI KOTA BENGKULU. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
ANALISIS COST VOLUME PROFIT - Shoniya Melinda.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Usaha pembuatan tahu di Kota Bengkulu dalam menjalankan usahanya seringkali
menghadapi berbagai tantangan, salah satunya fluktuasi harga kedelai sebagai bahan baku
utama.Harga kedelai yang cenderung tidak stabil dipengaruhi oleh ketergantungan impor,
perubahan nilai tukar rupiah, dan ketersediaan pasokan. Ketika harga kedelai naik, biaya
variabel produksi ikut meningkat sehingga margin keuntungan menjadi lebih kecil.
Mayoritas usaha pembuatan tahu hanya melakukan proses produksi secara rutin, tanpa
mengetahui informasi yang berkaitan dengan keuangan mereka. Pencatatan biaya dan
pendapatan pun dilakukan secara sederhana, sehingga penentuan harga jual belum dihitung
secara tepat. Suatu usaha harus memiliki ketepatan dalam menentukan harga jual, karena
penentuan harga jual yang tidak tepat dapat berdampak pada masalah keuangan sehingga
berpengaruh terhadap keuntungan dan keberlanjutan dari usaha tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laba, titik impas, Margin of Safety
(MOS), target laba untuk memaksimalkan keuntungan ketika terjadi perubahan harga
bahan baku, sensitivitas perubahan harga bahan baku terhadap keuntungan usaha
pembuatan tahu di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan laba usaha tergolong
tinggi untuk kategori usaha mikro berdasarkan kriteria omzet tahunan, yaitu Rp
79.056.688/bulan untuk tahu putih dan tahu goreng Rp 40.197.304/bulan.Titik impas tahu
putih pada usaha pembuatan tahu di Kota Bengkulu tercapai pada 1.214 kg atau senilai
Rp 17.961.654/bulan, sedangkan tahu goreng mencapai titik impas pada 583 kg atau
Rp 9.907.607/bulan. Nilai MOS usaha pembuatan tahu di Kota Bengkulu tergolong tinggi
yaitu sebesar Rp 246.218.346/bulan untuk tahu putih, dengan persentase 93,2%.
Sedangkan tahu goreng memiliki nilai MOS sebesar Rp 140.032.393/bulan dan persentase
93,4%. Usaha pembuatan tahu di Kota Bengkulu merencanakan target laba dengan
menyesuaikan volume produksi dan efisiensi biaya saat harga kedelai berfluktuasi. Ketika
terjadi penurunan harga bahan baku kedelai sebesar 18%, usaha menghendaki
pertumbuhan laba sebesar 5% (sesuai data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024).
Sedangkan ketika harga kedelai naik 18%, laba usaha diasumsikan turun 5%. Ketika harga
kedelai turun 18% menjadi Rp 10.660/kg, target laba Rp 83.009.522/bulan tahu putih
dicapai dengan menjual 13.641 kg, sedangkan tahu goreng mencapai Rp 42.207.170/bulan
dengan 6.789 kg. Sebaliknya, saat harga kedelai naik 18% menjadi Rp 15.340/kg,
diperlukan peningkatan penjualan hingga 23.853 kg tahu putih dan 11.661 kg tahu goreng
agar laba tetap tercapai. Sensitivitas perubahan harga kedelai terbukti memengaruhi
keuntungan usaha pembuatan tahu di Kota Bengkulu. Saat harga turun 18%, biaya variabel
menurun sehingga margin kontribusi meningkat dan laba tahu putih mencapai
Rp 47.990.565/bulan serta tahu goreng Rp 21.104.943/bulan. Sebaliknya, ketika harga naik
18%, biaya variabel melonjak dan volume penjualan harus ditingkatkan untuk menjaga
laba yang mencapai Rp 143.690.553/bulan pada tahu putih dan Rp 76.533.788/bulan pada
tahu goreng. Nilai DOL berkisar 1,03 hingga 1,13, menunjukkan bahwa perubahan harga
bahan baku berdampak pada margin dan keuntungan, meski tidak menimbulkan fluktuasi
laba yang ekstrem
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agribusiness |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 01:33 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 01:33 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26117 |