EFEKTIVITAS PANGGILAN TERHADAP TERGUGAT YANG TIDAK DIKETAHUI KEBERADAANNYA (GHAIB) MELALUI RADIO DALAM PROSES PERKARA PERCERAIAN PADA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS 1A

Panggilan terhadap tergugat yang tidak diketahui keberadaannya (ghaib) melalui
radio dalam proses perkara perceraian pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A
diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 serta diatur pada Pasal 139
Kompilasi Hukum Islam (KHI). Panggilan Ghaib dilakukan ketika pihak tergugat
tidak diketahui keberadaannya, dan disiarkan melalui Radio Republik Indonesia
(RRI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas daripada panggilan
terhadap tergugat yang tidak diketahui keberadaannya (ghaib) melalui radio dalam
proses perkara perceraian pada Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A dan juga
untuk mengetahui upaya dari Pengadilan Agama Bengkulu Kelas 1A terhadap
panggilan terhadap tergugat yang tidak diketahui keberadaannya (ghaib) ini.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan melakukan
pengamatan dan wawancara terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan efektivitas dalam menyampaikan informasi kepada
tergugat tidak berjalan efektif, dikarenakan dari puluhan perkara yang dilakukan
pemanggilan ghaib melalui radio, tidak ada tergugat yang hadir di persidangan
disebabkan karena menurunnya popularitas radio sebagai media informasi. Hasil
ini menunjukkan perlunya evaluasi terhadap media yang digunakan dalam
pelaksanaan panggilan ghaib dan mendorong inovasi terhadap media sosial yang
lebih sesuai dengan pola konsumsi informasi masyarakat modern.
Kata Kunci: Panggilan Ghaib, Perceraian, Radio, Pengadilan Agama, Efektivitas