ANALISIS STRUKTUR DAN PERILAKU PASAR BERAS LOKAL DI KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan perilaku pasar beras lokal di
Kota Bengkulu, dengan fokus pada hubungan antara petani, pedagang pengepul, dan
pedagang pengecer. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan
pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari instansi
terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar pada tingkat petani tergolong
kompetitif, ditandai dengan rendahnya nilai konsentrasi pasar (CR2, CR4, dan CR8 < 33%).
Sebaliknya, struktur pasar pada tingkat pengecer dan pengepul tergolong oligopsoni kuat,
karena nilai konsentrasi CR2 > 50%, yang menandakan dominasi segelintir pelaku pasar
dalam menentukan harga dan penguasaan volume penjualan.
Dari sisi perilaku pasar, ditemukan bahwa harga beras lebih banyak ditentukan oleh
pedagang pengepul, menunjukkan posisi tawar petani yang lemah. Proses pertukaran masih
bersifat tradisional, fungsi fisik seperti penyimpanan dan transportasi belum optimal, dan
fungsi fasilitas seperti akses informasi dan pembiayaan masih terbatas. Petani umumnya
tidak memiliki akses langsung ke pasar konsumen dan bergantung pada pedagang untuk
mendistribusikan hasil produksi.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan perlunya penguatan kelembagaan petani,
intervensi kebijakan harga oleh pemerintah, dan peningkatan infrastruktur pemasaran untuk
menciptakan pasar beras lokal yang lebih adil dan efisien.
Kata kunci: Struktur Pasar, Perilaku Pasar, Beras Lokal, Oligopsoni, Pangsa Pasar,
Konsentrasi Pasar, Petani, Pengecer, Pedagang Pengumpul, Kota Bengkulu.
(Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Argibisnis, Fakultas Pertanian,
Univrsitas Bengkulu, 2025)