ANALISIS KADAR RESIDU PESTISIDA KLORPIRIFOS PADA BUAH TOMAT ROMA (Solanum lycopersicum L.) MENGGUNAKAN INSTRUMEN HIGH PERFOMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC)

Tomat roma (Solanum lycopersicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang rentan
terhadap serangan hama sehingga petani sering menggunakan pestisida untuk melindungi
tanaman. Salah satu pestisida yang sering digunakan adalah klorpirifos dari golongan
organofosfat. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dosis dan frekuensi penyemprotan
yang tinggi dapat meninggalkan residu yang membahayakan kesehatan manusia. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kadar residu klorpirifos pada buah tomat yang berasal dari
perkebunan Tangsi Duren dan Kampung Baru menggunakan instrumen High Performance
Liquid Chromatography (HPLC). Ekstraksi sampel dilakukan melalui proses maserasi
menggunakan metanol, diikuti oleh penguapan dengan rotary evaporator dan dilanjutkan
analisis dengan HPLC dengan detektor Uv-Vis pada panjang gelombang 230 nm. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa seluruh sampel mengandung klorpirifos melebihi batas
maksimum residu (BMR) yang ditetapkan SNI 7313:2008, yaitu 0,5 µg/g. Sampel tomat
roma Tangsi Duren dan Kampung Baru masing-masing memiliki kadar residu klorpirifos
sebesar 21,5265 dan 14,1995 µg/g.
Kata Kunci : Tanaman tomat roma, Klorpirifos, Residu, Pestisida, HPLC.