Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Program Indonesia Pintar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu

Pendidikan adalah upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk mendorong kemajuan
bangsa dan menciptakan ketahanan nasional. Di Bengkulu, pendidikan berperan
penting dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan individu. Keberhasilan
sistem pendidikan diukur dari kemampuan menghasilkan sumber daya manusia
berkualitas, kompeten, dan berkomitmen untuk terus meningkatkan diri. Hal ini
sejalan dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diatur
dalam Pembukaan dan Pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negeri Republik
Indoneisa Tahun 1945, yang menekankan pentingnya mencerdaskan kehidupan
bangsa.Pendidikan di Bengkulu juga menjadi alat pemutus mata rantai kemiskinan,
memberikan kesempatan hidup layak bagi masyarakat melalui pendidikan yang
memadai. Program Indonesia Pintar (PIP) adalah salah satu upaya nasional untuk
mengatasi kesulitan akses pendidikan akibat kemiskinan yang berjalan berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2020 Tentang
Progam Indonesia Pintar.Penelitian ini bertujuan :1)Mengetahui Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2020 Tentang
Program Indonesia Pintar Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu
dan; 2)Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Program
Indonesia Pintar Oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Penelitian
ini besifat deskriptif dengan pendekatan empiris. Data dikumpulkan melalui
observasi, wawancara, dan studi dokumen, kemudian dianalisis menggunakan
metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan
Program Indonesia Pintar di Kota Bengkulu belum berjalan dengan optimal, terlihat
dari masih adanya siswa miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima PIP. 2)
Hambatan dalam pelaksanaan Program Indonesia Pintar meliputi ketidakakuratan
sasaran penerima, birokrasi yang lambat, dan pengaruh politisi dalam pelaksanaan
program.
Kata Kunci: Program Indonesia Pintar, Pendidikan, Bengkulu, Kebijakan
Pendidikan