PENETAPAN KADAR RESIDU INSEKTISIDA KLORPIRIFOS PADA CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

Cabai merah keriting (Capsicum annum L.) merupakan komoditas hortikultura yang
dibudidayakan secara komersil dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penggunaan
pestisida bertujuan agar petani tidak mengalami kerugian akibat serangan hama. Bahan
aktif klorpirifos pada pestisida digunakan untuk membasmi kutu daun dan thrips.
Penggunaan pestisida yang berlebihan menimbulkan residu berbahaya pada cabai merah
keriting. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar residu klorpirifos pada cabai
merah keriting. Metode penetapan kadar klorpirifos dalam cabai merah keriting dapat
dilakukan dengan menggunakan KCKT yang dilengkapi oleh detektor UV-Visible pada
panjang gelombang 230 nm. Fase diam yang digunakan ialah kolom ODS-C18 dengan
komposisi fase gerak metanol:air (70:30) dan laju alir 0,5 mL/menit. Sampel cabai merah
keriting yang berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Curup positif mengandung
residu kloririfos dengan kadar residu rata-rata 37,744 mg/kg dan 139,403 mg/kg. Kadar
tersebut melebihi batas maksimum residu berdasarkan RSNI3 7313:2014 yaitu 20 mg/kg.
Kata kunci : Cabai merah keriting, (Capsicum annum L.), Kromatografi cair kinerja
tinggi, Residu pestisida