KERENTANAN NAFKAH RUMAH TANGGA NELAYAN SKALA KECIL AKIBAT TEKANAN VARIABILITAS IKLIM DI KOTA BENGKULU

Potensi perikanan tangkap di Kota Bengkulu cukup besar, hal ini belum mampu
menjamin kesejahteraan bagi para nelayannya. Kondisi cuaca yang sulit diprediksi,
penggunaan peralatan dan kapal yang masih sederhana, keterbatasan modal serta teknologi,
dan rendahnya kualitas sdm merupakan beberapa contoh dari berbagai masalah kompleks
yang nelayan hadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan nafkah
rumah tangga nelayan skala kecil di Kota Bengkulu akibat variabilitas iklim serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya.
Metode penentuan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 100 nelayan skala kecil yang melakukan kegiatan one day fishing. Data primer
dikumpulkan melalui wawancara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi
terkait. Analisis kerentanan dilakukan menggunakan Livelihood Vulnerability Index (LVI)
berdasarkan pendekatan IPCC, sedangkan analisis faktor penyebab kerentanan dilakukan
menggunakan regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks LVI sebesar 0,234 mengindikasikan
tingkat kerentanan nafkah rumah tangga nelayan tergolong rendah. Meskipun demikian,
masih diperlukan penguatan kapasitas adaptasi untuk menghadapi ketidakpastian iklim di
masa depan. Analisis regresi menunjukkan bahwa umur, kepemilikan kapal, dan jarak
melaut berpengaruh signifikan terhadap tingkat kerentanan, sementara pengalaman melaut
dan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi
(R²) sebesar 0,590 mengindikasikan bahwa model dapat menjelaskan 59% variasi
kerentanan nafkah. Temuan ini menekankan pentingnya strategi adaptasi dan kebijakan
berbasis risiko untuk memperkuat ketahanan nelayan skala kecil terhadap tekanan iklim.
Kata Kunci: Variabilitas iklim, Kerentanan nafkah, Nelayan Skala Kecil, Indeks
Kerentanan Nafkah (LVI), Keterpaparan, Sensitivitas, Kapasitas adaptasi,
Regresi linier.
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)