STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK STYROFOAM JENIS (Polystyrene) SEBAGAI BAHAN PENGISI SEBAGIAN SEMEN PADA PEMBUATAN MORTAR

Mortar didefinisikan sebagai suatu material pengikat atau pengisi pada bagian
penyusun suatu konstruksi atau pembangunan yang terdiri dari bahan perekat
(semen), agregat halus dan air. Melalui perkembangan zaman, mortar
disubstitusikan dengan beberapa bahan tambahan baik bahan material kimia
alami maupun polimer. Dalam penelitian ini, akan dilakukan pemanfaatan limbah
plastik styrofoam dengan jenis polystyrene. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik styrofoam terhadap hasil kuat
tekan mortar dengan berbagai variasi campuran 0%, 3%, 5% dan 7% dengan
masa perawatan selama 14 hari, 21 hari dan 28 hari serta mengetahui pengaruh
perendaman lingkungan asam (larutan H2SO4 pH=4), lingkungan basa (larutan
NaOH pH=11) dan air laut dengan kadar salinitas 2,8%. Proses pengujian sampel
dilakukan di Balai Pengujian Bidang Konstruksi dan Bangunan Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Bengkulu sesuai dengan metode yang dipatenkan yaitu SNI 02-
6825-2002. Untuk mengetahui morfologi dan komposisi unsur pada mortar
plastik ini melalui karakterisasi menggunakan instrumen SEM-EDS (Scanning
Electron Microscope-Energy Dispersive Spectroscopy). Hasil penelitian
menunjukan bahwa semakin tinggi persentase variasi subtitusi plastik maka nilai
kuat tekan mortar akan semakin rendah. Mortar yang direndam di lingkungan uji
akan mempunyai nilai kuat tekan yang rendah dibandingkan mortar yang hanya
direndam air biasa. Nilai kuat tekan mortar tertinggi dengan penambahan serbuk
plastik styrofoam terletak pada persentase 3% lama masa curing 28 hari dengan
kuat tekan sebesar 12,50 Mpa
Kata kunci : Mortar, polystyrene, SEM-EDS, styrofoam