ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA ISKANDAR MUDA FARM DI DESA TABA MULAN KECAMATAN MERIGI KABUPATEN KEPAHIANG

pri Andani, S.P, M.Si dan Rihan Ifebri, S.P, M.Si. 2025)
Indonesia mengandalkan usaha ternak sapi potong sebagai sumber pendapatan
penting. Di Kabupaten Kepahiang, populasi sapi menurun meski konsumsi daging
meningkat. Desa Taba Mulan berkembang sebagai pusat peternakan, dengan Iskandar
Muda Farm yang kini mengembangkan pembibitan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kelayakan finansial di usaha ternak Iskandar Muda Farm di Desa Taba Mulan
Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang. Fokus utama penelitian meliputi biaya yang
dikeluarkan, pendapatan dan keuntungan yang diperoleh serta menganalisis kelayakan
finansial dengan menggunakan indikator R/C, NPV, IRR dan Payback Period. Jumlah
responden satu orang yaitu pemilik usaha ternak Iskandar Muda Farm. Data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peternakan Iskandar Muda Farm memiliki
pendapatan usaha 4.930.000.000 selama 10 tahun dengan rata-rata 493.000.000 per tahun,
biaya 3.216.150.000 selama 10 tahun dengan rata-rata 321.615.000 per tahun sehingga
keuntungan yang diperoleh selama 10 tahun 1.713.850.000 dengan rata-rata 171.385.000
per tahun dan diperoleh nilai R/C ratio 1,53, NPV Rp613.076.703, IRR 20,086 dan payback
period 4,8 tahun berdasarkan hasil tersebut usaha ini layak dilanjutkan.
Kata kunci: Kelayakan Finansial, Keuntungan, Usaha Ternak.
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2025)