STRATEGI PEMASARAN DODOL KENTANG DUA PUTRI DI DESA LUBUK NAGODANG KECAMATAN SIULAK KABUPATEN KERINCI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang
memengaruhi kinerja pemasaran sebuah usaha agroindustri lokal berbahan dasar kentang.
Dodol kentang merupakan produk tradisional khas Kabupaten Kerinci yang banyak
dikonsumsi dalam acara adat dan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pemasaran Dodol
Kentang Dua Putri, merumuskan strategi alternatif pemasaran, serta menentukan strategi
prioritas menggunakan pendekatan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan teknik
pengambilan sampel secara purposive sampling dan snowball sampling, yang melibatkan
35 responden terdiri dari produsen, pedagang, konsumen, serta perwakilan dari instansi
pemerintah daerah. Analisis yang digunakan meliputi analisis SWOT dan QSPM.
Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa kekuatan usaha ini terletak pada
keunikan produk, lokasi strategis, dan kualitas produk, sementara kelemahannya adalah
terbatasnya promosi dan rendahnya pengenalan merek. Peluang yang tersedia antara lain
akses pasar digital yang semakin luas, dukungan pemerintah, dan minat konsumen
terhadap produk lokal, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah persaingan pasar dan
fluktuasi permintaan. Berdasarkan hasil analisis QSPM, strategi prioritas yang tepat untuk
diterapkan adalah meningkatkan promosi digital dan media sosial, melakukan inovasi
desain kemasan agar lebih menarik, serta memperluas jangkauan pasar melalui kemitraan
dan platform daring. Kesimpulannya, usaha Dodol Kentang Dua Putri memiliki potensi
besar untuk mengembangkan strategi pemasarannya dengan memanfaatkan kekuatan
internal dan peluang pasar. Fokus pada promosi, inovasi, dan kerja sama akan
memperkuat daya saing usaha ini di pasar lokal maupun yang lebih luas.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Dodol Kentang, Analisis SWOT, QSPM, UMKM
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)