ANALISIS DEBIT PUNCAK MENGGUNAKAN HIDROGRAF SATUAN SINTENTIS LIMANTARA PADA SUB DAS AIR NIPIS DAN PEMODELAN MENGGUNAKAN HEC-RAS DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah
ketika suatu area tergenang air dalam jumlah besar karena saluran di daerah
tersebut tidak dapat menampung curah hujan yang tinggi serta permukaan tanah
yang lebih rendah dibandingkan muka air laut. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk memahami secara mendalam karakteristik Debit puncak Sungai Air Nipis,
mengkaji kapasitas tampung DAS Air Nipis. Penelitian ini menggunakan
anaslisis hidrologi terhadap curah hujan selama 10 tahun. Perhitungan debit
rencana dengana metode HSS Limantara dan Pemodelan dengan menggunakan
aplikasi HEC-RAS 6.2. Hasil Analisis mengunakan metode HSS Limantara
didapatkan debit banjir rencana kala ulang 2 tahun sebesar 711,68 m3
/dt, kala
ulang 5 tahun 823,15 m3
/dt, untuk kala ulang 10 tahun 875,68 m3
/dt, kala ulang
25 tahun sebesar 927,75 m3
/dt, kala ulang 50 tahun 959,01 m3
/dt dan 100 tahun
sebesar 1009,52 m3
/dt. Pada kondisi eksisting dilakukan pemodelan
menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.5 dengan menggunakan debit periode ulang
25 tahun dan 50 tahun, Penampang sungai tidak dapat menahan debit banjir
sehingga terjadinya luapan pada daerah sekitar sungai.Tinggi luapan paling besar
Q25 2,4 m dan Q50 4,3 m.
Kata kunci: Debit puncak,HSS limantara, Banjir, Sub DAS Air Nipis