PENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

Mortar merupakan salah satu material konstruksi yang memiliki peran penting
dalam berbagai aplikasi bangunan. Mortar terdiri dari campuran semen, pasir, air,
dan aditif tertentu yang berfungsi sebagai perekat. Penggunaan semen yang terus
meningkat menyebabkan sejumlah masalah, seperti tingginya konsumsi energi
dan emisi karbon dioksida (CO2), yang berdampak pada lingkungan dan
keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
metakaolin sebagai substitusi sebagian semen dengan persentase
10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan jurnal terdahulu sebagai acuan. Benda uji yang digunakan berbentuk
kubus dengan ukuran sisi 5 cm dan umur benda uji 7, 14 ,21, dan 28 hari. Jumlah
benda uji yang digunakan sebanyak 100 sampel dengan masing – masing variabel
berjumlah 4 sampel. Nilai kuat tekan mortar substitusi metakaolin akan
dibandingkan dengan mortar normal sebesar 23,6 MPa. Kuat tekan mortar
metakaolin mengalami kenaikan kuat tekan sebesar 42,7% terdapat pada mortar
metakaolin 10% dengan nilai 33,6 MPa. Kuat tekan mortar metakaolin 20% juga
mengalami kenaikan 14,8% dengan nilai 27,10 MPa. Kuat tekan mortar
metakaolin mulai mengalami penurunan di kandungan 30% sebesar 8,1% dengan
nilai 21,70 MPa. Mortar metakaolin 40% juga mengalami penurusan sebesar
31,5% dengan nilai 16,6 MPa. Mortar metakaolin 50% mengalami penurunan
sebesar 141% pada mortar metakaolin 50% dengan nilai 9 MPa.
Kata kunci : mortar, metakaolin, kuat tekan