EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI AKSESI PADI LOKAL ASAL BENGKULU TENGAH TERHADAP KETAHANAN PENYAKIT BLAS BERBASIS MOLEKULER

Varietas padi lokal memiliki keragaman genetik yang tinggi serta toleransi terhadap
stres biotik dan abiotik, termasuk penyakit blas yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia
oryzae. Penyakit ini menjadi ancaman serius dalam budidaya padi karena dapat menyebabkan
kehilangan hasil yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh varietas padi lokal
yang memiliki gen ketahanan terhadap penyakit blas memlalui identifikasi gen berbasis
molekuler.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 hingga Januari 2025 di
Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu dan
Laboratorium Bioteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu. Eksplorasi
dilakukan di lima desa pada tiga kecamatan, dan karakterisasi agronomi dilakukan terhadap
sepuluh aksesi padi lokal berdasarkan parameter kuantitatif. Identifikasi gen ketahanan
dilakukan menggunakan primer spesifik (Pup1 dan Pib) melalui metode Polymerase Chain
Reaction (PCR), kualitas dan kuantitas DNA, elektroforesis, dan visualisasi DNA.
Hasil deteksi molekuler menunjukkan bahwa aksesi Halus dan Gundung Putih memiliki
dua gen ketahanan (oligogenik), sedangkan delapan aksesi lainnya, yaitu Batu Bara, Pelita,
Pundung, Unggul, Kuning, Rajo Lele, Silih Berganti, dan Jurai-jurai hanya memiliki satu gen
ketahanan (monogenik). Hasil ini menunjukkan bahwa aksesi padi lokal Bengkulu Tengah
berpotensi sebagai sumber genetik dalam program pemuliaan padi tahan penyakit blas.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2025)