PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt L.) YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA ORGANIK MENGGUNAKAN PUPUK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DI ULTISOL

Jagung manis merupakan komoditas hortikultura yang digemari oleh masyarakat karena
memiliki nilai gizi dan ekonomis yang tinggi. Akan tetapi kebutuhan pasar terhadap jagung
manis belum terpenuhi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi
jagung manis yaitu memanfaatkan lahan yang kurang produktif dengan pemberian pupuk
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis
optimum pupuk TKKS pada tanaman jagung manis di ultisol dan mengevaluasi
pertumbuhan dan hasil jagung manis yang dibudidayakan secara organik. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktor
tunggal yang dimana terdapat 6 perlakuan dengan 3 ulangan. Data yang diperoleh
kemudian dilakukan uji normalitas pada setiap variabel pengamatan, kemudian dianalisis
secara statistik dengan menggunakan Analisis Varian (ANAVA) menggunakan uji taraf F
5%. Jika didapatkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal
(PO) pada taraf 5%. Hasil penelitian pupuk TKKS budidaya jagung manis secara organik
menunjukkan hasil optimum jumlah daun sebanyak 15,7 helai pada perlakuan 30 ton/ha
atau setara dengan 13,5 kg/petak, diameter tongkol tanpa kelobot mencapai 51,7 mm pada
perlakuan 30 ton/ha atau setara dengan 13,5 kg dan bobot tongkol perpetak mencapai 7,6 g
pada perlakuan 30 ton/ha atau setara 13,5 kg/petak.
Kata kunci: dosis, jagung manis, tandan kosong kelapa sawit, organik
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)