PENGARUH STREPTOMYCIN, KANAMYCIN DAN STREPSON TERHADAP PEMBENTUKAN VARIEGATA PADA Monstera adansonii

Ilham, Alda Putri Padhilah and Marlin, Marlin and Mohammad, Chozin (2025) PENGARUH STREPTOMYCIN, KANAMYCIN DAN STREPSON TERHADAP PEMBENTUKAN VARIEGATA PADA Monstera adansonii. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI ALDA FIX BGT (1). - Alda putri Padhilah Ilham.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Monstera adansonii merupakan tanaman hias yang banyak dijumpai di Indonesia,
namun kebanyakan daunnya berwarna hijau tanpa variasi, sehingga tampilannya terkesan
kurang menarik. Keberadaan variegata (bercak) yang memiliki warna berbeda dari warna
hijau dapat menjadikan monstera menjadi lebih menarik. Variegata dapat terjadi akibat
mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel tanaman, yang dapat dipicu secara alami
maupun buatan. Variegata buatan dapat dihasilkan melalui mutasi dengan bantuan mutagen
kimia.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis mutagen dan lama perendaman yang
paling tepat dalam menghasilkan variegata pada daun Monstera adansonii. Penelitian
dilaksanakan selama 3 bulan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun
secara faktorial dengan dua faktor, yaitu tiga jenis mutagen (streptomycin, kanamycin, dan
strepson) dan lama perendaman (12, 24, 36, dan 48 jam). Setiap perlakuan diulang
sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis
secara statistik dengan menggunakan analisis varian (ANoVA) pada taraf 5%.
Perbandingan antar rata-rata perlakuan dilakukan dengan uji BNT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi dari kombinasi mutagen dan
lama perendaman terhadap pembentukan variegata. Streptomycin dengan lama
perendaman 48 jam menghasilkan persentase variegata dan persentase mutan tertinggi
sebesar 43,33%. Kanamycin tidak cukup efektif untuk menghasilkan variegata dan
tanaman mutan dan hanya menghasilkan variegata sebesar 16,67% ketika perendaman
dilakukan selama 48 jam. Sementara itu, Strepson bahkan tidak mampu menghasilkan
variegata atau persentase variegata yang dihasilkan masih sangat rendah.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2025)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 25 Sep 2025 04:04
Last Modified: 25 Sep 2025 04:04
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26282

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200