PENGARUH SUMBER BENIH DAN KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL TERHADAP PEMBENTUKAN BAWANG TUNGGAL DI DATARAN RENDAH

Bawang putih tunggal (Allium sativum var solo garlic) terbentuk akibat
lingkungan yang tidak sesuai dengan syarat tumbuh dan sumber benih umbi lapis.
Budidaya bawang putih tunggal dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh
jenis Paclobutrazol untuk untuk mencegah peningkatan produksi giberelin acid
(GA3). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sumber benih dan konsentrasi
Paclobutrazol yang tepat untuk memproduksi siung bawang tunggal serta interaksi
terbaik anatar keduanya.
Rancangan yang digunakan adalah Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara
faktorial 2 faktor. Faktor pertama sumber benih (siung tengah dan siung pinggir),
faktor kedua yaitu Konsentrasi Paclobutrazol (0 ppm, 1500 ppm, 3000 ppm).
Sehingga faktor tersebut menghasilkan 6 kombinasi perlakuan dan masing- masing
diulang sebanyak 11 kali sehingga diperoleh 66 satuan percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber benih yang tepat dalam
menghasilkan bawang putih tunggal yaitu siung pinggir. Konsentrasi paclobutrazol
belum meningkatkan hasil bawang tunggal, karena hasil analil varian pada
konsentrasi paclobutrazol memiliki nilai ns maka tidak perlu di uji lanjut. Interaksi
terbaik untuk menghasilkan bawang putih tunggal adalah siung pinggir dengan
konsentrasi paclobutrazol 0 ppm dan suing tengah 3000 ppm.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu, 2025)