RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GENJER (Limnocharis flava) TERHADAP KOMBINASI PUPUK KOTORAN AYAM RAS DAN FABA (Fly Ash and Bottom Ash) BATU BARA

Salah satu sayuran organik yang mempunyai gizi yang tinggi adalah genjer namun
sayuran ini relatife dianggap tidak penting. Budidaya tanaman genjer cendrung dilakukan
dengan cara tradisional tanpa menggunakan pupuk sehingga produksi petani menjadi rendah.
Budidaya tanaman genjer dengan cara modern menggunakan pupuk diharapkan dapat
meningkatkan produksi tanaman genjer. Pemberian pupuk kandang ayam ras dan FABA
diharapkan dapat memacu pertumbuhan tanaman genjer dan juga meningkatkan hasil
tanaman genjer. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi pupuk kotoran ayam
ras dan FABA terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman genjer.
Penelitian dilaksanakan di bulan Agustus sampai November 2024 di Beringin Raya,
Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) satu faktor yang
merupakan kombinasi pupuk kotoran ayam ras dan FABA. Faktor tersebut adalah kontrol,
pupuk kotoran ayam ras 100% + FABA 0%, pupuk kotoran ayam ras 75% + FABA 25%,
pupuk kotoran ayam ras 50% + FABA 50%, pupuk kotoran ayam ras 25% + FABA 75%
dan pupuk kotoran ayam ras 0% + FABA 100% maka diperoleh 6 kombinasi perlakuan.
Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Setiap unit
percobaan terdiri dari 2 bak tanaman yang masing–masing terdiri dari satu tanaman sehingga
diperoleh 36 bak tanaman. Pupuk kotoran ayam ras 100% setara dengan 20 ton/ha sedangkan
FABA 100% setara dengan 10 ton/ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kotoran ayam ras dan FABA
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman genjer. Kombinasi
perlakuan pupuk kotoran ayam ras 50% + FABA 50% menunjukkan hasil terbaik terhadap
variabel jumlah daun dengan rata-rata 18,00 helai daun, tingkat kehijauan daun dengan ratarata 41,00, panjang kuncup daun tengah dengan rata-rata 22,56 cm dan bobot kuncup daun
tengah dengan rata-rata 78,16 g. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan kombinasi
pupuk kotoran ayam ras dan FABA dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan
produktivitas tanaman genjer secara berkelanjutan.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universias Bengkulu)