APLIKASI BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)

Produksi kacang tanah di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun namun belum
dapat memenuhi kebutuhan nasional. Untuk memenuhi kebutuhan nasional dilakukan
budidaya tanaman kacang tanah yang baik. Pengaplikasian pupuk anorganik dapat
meningkatkan residu di dalam tanah serta menurunkan kualitas tanah. Oleh karena itu
penggunaan pupuk organik dipercaya mampu untuk mengembalikan kualitas tanah serta
dapat memperbaiki komposisisi hara di dalam tanah. Kotoran hewan dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk organik karena memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas jenis pupuk organik yang
mampu menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah tertinggi.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – November 2022, di lahan Zona Pertanian
Terpadu UNIB, Medan Baru, Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu,
Kota Bengkulu, dengan ketinggian tempat 10 mdpl. Penelitian ini disusun dengan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor yaitu jenis pupuk organik
yang terdiri dari kontrol, pupuk organik petroganik, pupuk organik kandang sapi, pupuk
organik kandang ayam dan pupuk organik kandang kambing. Data yang diperoleh
dianalisis secara statistik dengan Analisis Varian (ANAVA) menggunakan uji F pada taraf
5 %. Jika hasil analisis menunjukkan signifikan maka diuji lanjut dengan metode Beda
Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi menghasilkan
tinggi tanaman tertinggi sedangkan pupuk organik petroganik menghasilkan diameter
batang terbesar. Pupuk petroganik, pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing
menghasilkan jumlah polong per tanaman, bobot kering polong dan bobot biji per tanaman
sama baiknya.
(Progr Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)