MODIFIKASI SEDIMEN ALAM KABUPATEN SELUMA MENGGUNAKAN Hexamethylenetetramine (HMTA) SEBAGAI ADSORBEN RHODAMIN B

Sedimen alam terbentuk dari hasil pelapukan batuan keras yang diendapkan di
tempat yang lebih rendah akibat pergerakan air dan angin. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji kemampuan sedimen alam Kabupaten Seluma yang dimodifikasi
menggunakan Hexamethylenetetramine (HMTA) sebagai adsorben zat warna
Rhodamin B. Aktivasi sedimen alam ini berhasil dilakukan menggunakan larutan
HMTA 1 M sebagaimana dilihat dari hasil spectrum FTIR pada bilangan
gelombang 1237 cm-1
yang menandakan adanya gugus C-N dari HMTA. Hasil
menunjukkan bahwa sedimen perlakuan akuades memiliki kemampuan adsorpsi
paling tinggi, dengan konsentrasi akhir 0,535 ppm, absorbansi rata-rata 0,089 dan
persentase adsorpsi sebesar 91,40%. Sedimen alam tanpa aktivasi menunjukkan
efektivitas adsorpsi sebesar 74,34% (konsentrasi akhir 1,596 ppm), sedangkan
sedimen teraktivasi HMTA hanya menghasilkan persentase adsorpsi sebesar
45,49% (konsentrasi akhir 3,39 ppm). Peningkatan massa adsorben memperbesar
% adsorpsi, namun variasi waktu kontak tidak menunjukkan pengaruh signifikan.
Hasil ini mengindikasikan bahwa aktivasi menggunakan HMTA kurang efektif
dalam meningkatkan kemampuan adsorpsi Rhodamin B, kemungkinan akibat
adanya tolakan elektrostatik antara permukaan sedimen bermuatan positif dan
Rhodamin B yang juga bermuatan positif.
Kata kunci: Sedimen alam, HMTA, adsorpsi, Rhodamin B