KESANTUNAN BERBAHASA SISWA SMP N 2 KOTA BENGKULU DI MEDIA WhatsApp

Tubi, Dicko Mifrian and Didi, Yulistio and Suryadi, Suryadi (2025) KESANTUNAN BERBAHASA SISWA SMP N 2 KOTA BENGKULU DI MEDIA WhatsApp. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of TESIS] Text (TESIS)
DICKO MIFRIAN TUBI (A2A022007) - dicko mifrian tubi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Tujuan penelitian untuk menemukan bentuk pematuhan kesantunan
berbahasa dan menemukan bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa
siswa SMP N 2 Kota Bengkulu di Media WhatsApp. Metode penelitian
deskriptif kualitatif. Data berupa tuturan pesan Whatsapp. Sumber data
guru bahasa Indonesia. Pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan, membaca,
memilah, mengkode, mentransipkan, mengidentifikasi, mengklasifikasi,
menganalisis, dan simpulan. Hasil penelitian (1) Pematuhan kesantunan
berbahasa, maksim kebijaksanaan yakni membuat mitra tutur merasakan
diuntungkan (mengucapkan/menjawab salam, maaf menganggu, izin,
tuturan tidak langsung, menanggapi mitra dengan baik, memberikan pilihan,
dan memperkenalkan diri). Maksim kedermawanan yakni membuat mitra
tutur terasa terbantu (bentuk tawaran bantuan dan menjalankan keinginan
mitra tutur). Maksim penghargaan yakni penutur menunjukkan apresiasi
kepada mitra tutur karena melakukan sesuatu (mengucapkan terima kasih).
Bentuk pematuhan maksim kesederhanaan yakni menunjukkan
kerendahan hati dengan tidak mengunggulkan diri sendiri. Maksim
kesepakatan yakni penutur dan mitra tutur dapat mencapai kesepakatan
bersama. Maksim simpati yakni menunjukkan sikap peduli kepada mitra
tutur (ucapan yang menyenangkan mitra tutur). (2) Pelanggaran
kesantunan berbahasa, maksim kebijaksanaan yakni membuat mitra tutur
merasa dirugikan (tidak mengucapkan/menjawab salam, tidak
menggunakan maaf menganggu, tidak izin, tuturan langsung, menanggapi
mitra tutur dengan baik, tidak memberikan pilihan, dan tidak
memperkenalkan diri). Maksim penghargaan yakni tidak menunjukkan
apresiasi atas tindakan mitra tutur (dengan tidak mengucapkan terima
kasih). Maksim Kesederhanaan penutur berusaha untuk menonjolkan
dirinya sendiri (tuturan yang memberikan kesan sombong). Maksim
kesepakatan yakni penutur dan mitra tutur tidak mencapai kesepakatan
bersama (timbulnya tuturan yang tidak mentaati mitra tutur).
Kata kunci: Kesantunan, Prinsip Kesantunan, Kesantunan Berbahasa

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Indonesian Language Education Program
Depositing User: Septi, M.I.Kom
Date Deposited: 25 Sep 2025 08:17
Last Modified: 25 Sep 2025 08:17
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26319

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200