Oktafiani, Dina and Putranto, BAN and Maria, Paulina (2025) KEANEKARAGAMAN MAKRO FUNGI DI HUTAN KEMASYARAKATAN TRI SETYA DESA TEBAT PULAU KABUPATEN REJANG LEBONG. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Draf dina oktafiani scand - Dina oktaviani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (4MB)
Abstract
Tri Setya Desa Tebat Pulau merupakan hutan lindung bukit daun yang mendapatkan
izin pengelolaan hutan dengan skema hutan perhutanan sosial berbentuk hutan
kemasyarakatan. perubahan pengolahan hutan menjadi HKm akan meningkatkan intensitas
dan intervensi manusia terhadap kondisi alami. Permasalahan utama dalam penelitian ini
adalah bagaimana keanekaragaman makro fungi di Hutan Kemasyarakatan (HKm) Tri Setya
Desa Tebat Pulau Kabupaten Rejang Lebong. Perubahan pengolahan hutan menjadi HKm
meningkatkan intensitas dan intervensi manusia, yang berdampak pada komposisi alami
hutan, sehingga mendorong penelitian untuk melihat keanekaragaman jenis makro fungi dan
kondisi hutan di HKm tersebut . Penelitian mengenai identifikasi fungi makroskopis di
ekosistem hutan tropis masih terbatas dan belum teridentifikasi dengan baik, terutama di
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keanekaragaman makro
fungi di hutan kemasyarakatan Tri Setya Desa Tebat Pulau Kabupaten Rejang
Lebong. Penelitian keanekaragaman makro fungi ini dilaksanakan pada bulan April di
Kawasan HKm Tri Setya Desa Tebat Pulau Rejang Lebong, dengan identifikasi dilakukan di
Laboratorium Jurusan Kehutanan .
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu yang relevan dengan
tujuan penelitian. Lokasi sampel ditentukan di empat tipe habitat berbeda: kebun kopi, hutan
sekunder, sepadan sungai, dan kebun karet. Sembilan plot sampel (20x20 meter) diambil,
dengan empat di kebun kopi, dua di hutan sekunder, dua di sempadan sungai, dan satu di
kebun karet. Data primer berupa deskripsi morfologi fungi yang ditemukan, sedangkan data
sekunder mencakup pengukuran faktor lingkungan seperti kelembaban udara, suhu tanah,
intensitas cahaya, serta analisis unsur hara tanah (N, C, K, P). Identifikasi fungi dilakukan
hingga tingkat genus dan spesies berdasarkan karakter morfologi dan literatur pendukung,
termasuk penggunaan buku dan website identifikasi.
Penelitian ini menemukan sebanyak 25 jenis makro fungi yang tersebar dalam 21 genus
di kawasan HKm Tri Setya Desa Tebat Pulau. Keanekaragaman tertinggi ditemukan di kebun
kopi (13 jenis), diikuti hutan sekunder (9 jenis), dan sepadan sungai (4 jenis). Habitat kebun
karet tidak ditemukan makro fungi karena intensitas cahaya yang tinggi dan suhu tanah yang
tinggi . Sebagian besar fungi yang ditemukan adalah jamur pelapuk yang tumbuh pada kayu
mati, menunjukkan peran penting dalam dekomposisi bahan organik . Dari total jenis, 6 jenis
tumbuh bergerombol dan 21 jenis tumbuh secara individu. Analisis unsur hara tanah
menunjukkan ketersediaan hara yang cukup, dengan pH tanah masam (5,11) namun masih
dalam rentang toleransi bagi pertumbuhan jamur. Kelembaban tinggi, suhu tanah stabil (20-
30°C), dan pencahayaan terbatas merupakan kondisi optimal bagi pertumbuhan jamur.
Pengelompokan berdasarkan sifat dapat dimakan menunjukkan 7
jenis edible (misalnya Sparassis crispa, Auricularia auricula-judae, Pleurotus dryinus) dan
sebagian besar jenis non-edible . Meskipun demikian, beberapa jenis nonedible seperti Ganoderma sp. dan Trametes versicolor memiliki nilai penting sebagai jamur
obat. Berdasarkan peranan ekologis, sebagian besar makro fungi termasuk dalam kelompok
pengurai (saprotrof), seperti Ganoderma sp. dan Trametes versicolor, yang berperan dalam
dekomposisi bahan organik . Hanya 3 jenis yang tergolong mikoriza (Cortinarius
salor, Coertinarius colinitus, dan Gymnopus sp.), yang penting dalam penyerapan air dan
nutrisi tanaman. Beberapa genus menunjukkan peran ganda sebagai pengurai dan parasit .
(Program Studi Kehutanan , Jurusan Kehutanan , Fakultas Pertanian , Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 08:02 |
Last Modified: | 25 Sep 2025 08:02 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/26325 |